Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Kecewa dengan Tuntutan Jaksa ke Penyiram Novel Baswedan, Abraham Samad: Lukai Rasa Keadilan Hukum'.
Dalam pandangannya, JPU melukai keadilan hukum bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap pemberantasan korupsi.
Sebagai org yg pernah bkerja brsama beliau, sy sangat memahmi suasana kebatinan yg drsakan saudara Novel. Saya pun demikian. Sgt kecewa atas tuntutan jaksa yg melukai rasa keadilan hukum bagi seluruh pihak yg bkerpentingan trhdp pmberantasan tipikor di negeri ini. *ABAM*— Abraham Samad (@AbrSamad) June 12, 2020
Melalui akun pribadi twitternya, Abraham Samad lantas mengunggah foto yang saat itu berkesampatan bekerja sama dengan Novel Baswedan.
Baca Juga: Kritisi Hukuman Bagi Pelaku Penyiraman Novel Baswedan, Bintang Emon: Respek Setan Sama Lu
Saat itu kami meminta kepada Presiden untuk memberi atensi serius terhadap kasus yang menimpa Novel Baswedan. Salah satunya membentuk tim independen, yaitu Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
Foto ini diambil saat NB tiba di Ged KPK stelah mjlani operasi mata di Singapura. Saat itu kami mminta kpd Presiden u memberi atensi serius trhdp kasus yg menimpa NB. Salah satunya membentuk TGPF independen. Tapi hasilnya sgt mngecewakan. *ABAM* pic.twitter.com/n4hPa4gh12— Abraham Samad (@AbrSamad) June 13, 2020
"Tapi hasilnya sangat mengecewakan," ujarnya.
Abraham Samad mempertanyakan megenai tuntutan kepada pelaku sebab pelakunya merupakan penegak hukum, dan korban juga merupakan penegak hukum.
Baca Juga: Bercerita Masa Suramnya di Waktu Kecil karena Tak Punya Teman dan Dibuli, Kekeyi Menangis
Menurutnya peristiwa penyiraman ini terkait dengan kinerja Novel Baswedan dalam menjalankan tugasnya pada saat itu untuk menegakan hukum tipokor.*** (Tita Salsabila/PR)