Surabaya Dikabarkan Dijatuhi Meteor dengan Cahaya Terang, Cek Faktanya!

- 10 Mei 2020, 16:10 WIB
Ilustrasi meteor menghantam Bumi
Ilustrasi meteor menghantam Bumi //The Independent

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Belakangan ini jagat media sosial Twitter sedang dihebohkan mengenai kabar berupa unggahan sebuah video terkait fenomena jatuhnya meteor.

Dalam unggahan video yang beredar, memperlihatkan meteor jatuh dengan cahaya terang dan disebut-sebut terjadi di Sidosermo, Surabaya.

"Ya Allah Sidosermo Surabaya ya Allah.. Subhanal quddus.. Subhanal quddus.. Subhanal quddus.. Rabbanal quddus.. La ilaha illallah Muhammadar rasulullah," tutur orang yang merekam video itu.

Baca Juga: Pemerintah Plin-Plan Soal Corona, Tagar #PresidenSintingBerskalaBesar Muncul di Media Sosial

Namun, setelah ditelusuri lebih jauh ternyata unggahan video tersebut adalah hoaks. Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, 9 Mei 2020, memberikan penjelasan terkait informasi tersebut.

Sebenarnya video tersebut sudah beberapa kali diunggah di media sosial Twitter dengan narasi yang berbeda-beda.

Salah satu narasi yang pernah disertakan pengunggah dalam unggahan video tersebut berisikan:

Baca Juga: Banyak Warganya Terinfeksi COVID-19, Donald Trump: ini Peristiwa Terburuk Bagi Amerika Serikat

"Meteor jatuh di 3 tempat madura, dan Papua Serta Surabaya Dapat dari grup majelis. hoax atau engga ya??," demikian cuit akun @remesakumas.

Selain itu, ada juga yang mengklaim fenomena itu terjadi di surabaya.

Menanggapi pemberitaan tersebut, Thomas Djamaludin selaku Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyatakan bahwa video yang beredar di media sosial tersebut merupakan video hasil suntingan.

Sumber artikel dari bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Cek Fakta: Meteor Jatuh di Surabaya, Muncul dengan Cahaya Terang"

"Itu sudah dimodifikasi itu, itu editan. Karena saya sudah dapat informasi bahwa itu ada versi bahasa Inggris-nya," jelas Thomas.

Faktanya, menurut Thomas benda yang terlihat pada video itu bukan meteor, melainkan sampah antariksa yang jatuh ke Bumi. Dirinya juga memastikan lokasi jatuhnya sampah antariksa tersebut bukan berada di Indonesia.

Sampah antariksa biasanya bekas roket yang meluncurkan satelit. Setelah sekian lama, benda itu menjadi sampah antariksa dan masuk ke atmosfer.

Baca Juga: Penjualan Minuman Beralkohol Dilarang, Suami Istri Tewas Keracunan Usai Tenggak Bir Buatan Sendiri

Lebih lanjut Thomas menjelaskan bahwa dirinya pertama kali mendapatkan video tersebut dari Merauke, tak lama dari itu ia juga mendapatkan video yang sama dari Aceh.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Star Child, diperkirakan terdapat ratusan juta keping sampah luar angkasa yang kini mengambang di wilayah tata surya.

Medan gravitasi bumi menarik banyak ruang angkasa ke orbit yang lebih rendah dan lebih rendah sampai akhirnya mencapai atmosfer Bumi.

Baca Juga: Ketegangan Memanas, Angkatan Laut AS Kembali Kirimkan Kapal Patroli ke Laut China Selatan

Banyaknya fenomena di langit selama bulan Mei ini memang cukup menyita perhatian publik. Salah satunya Asteroid yang mendekati Bumi pada Jumat 8 Mei 2020 yakni Asteroid 2016 HP6.

Sebelumnya beredar kabar bahwa asteroid 2016 HP6 berpotensi menabrak bumi, namun informasi tersebut langsung dibantah LAPAN dan Observatorium Bosscha. Menurutnya, Asteroid 2016 HP6 tidak berbahaya bagi Bumi.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x