Jokowi Sidak Apotek Tak Temukan Obat Antivirus, Epidemiolog UI: Itu Obat Keras, Bilang Ada, Apotek Bermasalah

- 24 Juli 2021, 15:45 WIB
Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono memberikan komentar atas aksi blusukan Jokowi cari antivirus ke apotek.
Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono memberikan komentar atas aksi blusukan Jokowi cari antivirus ke apotek. /tangkapan layar youtube sekretariat presiden

PR BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat 23 Juli 2021 kemarin, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sebuah apotek di Kota Bogor, Jawa Barat.

Dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, Jokowi mencari obat antivirus untuk mengetahui pasokan dan ketersediaan obat yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19.

Beberapa obat yang dicari Presiden Jokowi di antaranya oseltamivir dan pavipiravir bahkan vitamin D hingga antibiotik Azitromisin.

Baca Juga: Ramai Seruan Aksi Tolak PPKM, Ruhut Sitompul Desak Polri dan TNI Agar Tidak Tinggal Diam

Namun, Jokowi tidak menemukan satupun obat antivirus yang dicarinya.

Ia hanya mendapatkan multivitamin dan Vitamin D3 di apotek tersebut.

Lantaran menjumpai adanya kekurangan stok di apotek, Jokowi lantas menelepon Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Uki: Jika Ada Kelompok yang Ingin Jokowi Lengser, Maka Akan Berhadapan dengan Rakyat Indonesia!

Lewat sambungan telepon, Budi pun rencananya akan segera melakukan pengecekan ulang antara data di online dengan dilapangan.

Menanggapi hal tersebut, Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) itu membeberkan obat yang dicari Presiden Jokowi merupakan obat keras.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: twitter @dpriono1


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah