Network
PR BOGOR - Belakangan ini, rektor UI Ari Kuncoro menjadi sorotan netizen sejak diketahui dirinya sempat merangkap jabatan sebagai Wakil Komisaris Utama BUMN.
Rangkap jabatan rektor UI Ari Kuncoro ini menjadi kontroversi sebab diketahui adanya larangan rektor untuk memiliki dua posisi atau jabatan.
Jabatan tersebut digenggam Ari Kuncoro sejak Februari 2020, sementara tercatat dalam Statuta UI bahwa menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 68/2013, dinyatakan rektor UI dilarang merangkap jabatan.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 Sore Ini, Jumat 23 Juli 2021
Termasuk juga merangkap di perusahaan pelat merah atau milik pemerintah. Namun yang lebih membuatnya menjadi sorotan adalah keputusan Jokowi yang mengesahkan PP Nomor 75/2021.
Tak sedikit yang memberikan kritik bahkan lelucon pada Ari Kuncoro dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Di Twitter sendiri 'rektor UI' sudah beberapa kali trending.
Baca Juga: Sudah Setengah Jalan, Hospital Playlist 2 Cetak Rating Tertinggi di Episode 6
Menanggapi hal tersebut, Ustaz Felix Siauw mengaku merasa terhibur dengan persoalan rangkapan jabatan Rektor UI yang kini menjadi bahan lelucon netizen.
Menurutnya, sepanjang sejarah baru kali ini rektor UI dijadikan bahan lelucon.
Hal ini disampaikan Ustaz Felix Siauw melalui cuitan akun Twitter pribadinya @felixsiaw pada Rabu, 21 Juli 2021.
"Seumur-umur baru kali ini jabatan rektor UI jadi bahan lawakan. Netizen Indonesia pinter converting kedzaliman jadi bahan roasting," kata Ustaz Felix Siauw, seperti dikutip PikiranRakyat-Bogor.com, Jumat 23 Juli 2021.
Seperti diketahui, desakan dari berbagai pihak ini akhirnya Ari Kuncoro melepas jabatannya sebagai Wakil Komisaris Utama BRI pada Kamis, 22 Juli 2021.
Kabar tersebut diumumkan melalui pernyataan resmi BRI, pada Kamis 22 Juli 2021.
BRI menyatakan telah menerima surat pengunduran diri Ari Kuncoro.
Dalam surat pernyataan itu, BRI juga menegaskan berkomitmen untuk mendukung penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik dari seluruh lapisan.
"Baik top level management dalam hal ini Dewan Komisaris dan Direksi, hingga jajaran pekerja di seluruh Unit Kerja Perseroan.”
“Komitmen tersebut dijalankan pada setiap kegiatan usaha Perseroan, yang merupakan perwujudan dari visi dan misi Perseroan, corporate values dan strategi kebijakan dalam keberlanjutan Perseroan," tulis BRI dalam pernyataan resminya.
