Network
PR BOGOR – Dokter Tirta menanggapi kabar soal susu yang akhir-akhir ini menimbulkan panic buying.
Diberitakan sebelumnya sejumah warga berdesakkan dan rebutan untuk membeli susu bear brand atau yang lebih dikenal dengan susu beruang.
Diketahui bahwa susu beruang itu memiliki 12 keunggulan.
Di antaranya mampu meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, mencegah depresi, membuat tidur lebih nyenyak, menjaga kesehatan otak, mencegah obesitas.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama Dilihat, Ungkap Hal Penting dalam Hidup Anda
Selain itu susu beruang dapat memperkuat tulang dan gigi, mencegah osteoporosis, mencegah tekanan darah tinggi, menyediakan energi dan mencegah kehilangan otot serta memperbaiki otot setelah olahraga.
Kemudian susu beruang ini juga dapat mendukung perkembangan dan pertumbuhan anak.
Dengan berbagai manfaat tersebut, masyarakat kemudian meyakini banyak minum susu beruang dapat menangkal atau mencegah virus corona.
Baca Juga: Tagar IndonesiaDaruratOksigen Trending di Twitter, Mardani Ali Sera: Pemerintah Tak Boleh Tutup Mata
Menanggapi hal tersebut, Dokter Tirta melalui akun Instagram pribadinya mempertanyakan dari mana isu tersebut.
“Isu dari mana sih susu beruang,” katanya dilansir bogor.pikiran-rakyat.com dari akun instagram @dr.tirta pada Selasa, 6 Juli 2021.
“Gak ada bedanya sama susu nasional yang di depan rumah yang lewat-lewat tuh, isu dari mana banyak susu bisa cegah covid?,” lanjutnya lagi.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di NET TV, Trans TV dan Trans 7 Hari Ini Selasa, 6 Juli 2021
Dokter Tirta kemudian menjelaskan minum susu sebaiknya sehari satu kali dan secukupnya.
“Minum susu kalau kebanyakan malah berbahaya, yang ada mencret karena bisa jadi alergi laktosa,” jelasnya.
Selain itu Dokter Tirta juga menyarankan banyak hal untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan daya tahan tubuh.
“Makan bergizi, secukupnya, harus seimbang, buah-buahan dan sayuran juga harus ada,” katanya.
Baca Juga: APD Minim, Dinas Pemadam Kebakaran Penanggulangan Bencana Purwakarta 'Keteteran'
Dokter yang senantiasa memberikan edukasi kesehatan ini kemudian menyampaikan bahwa zat pembangun komponen tubuh jika dipenuhi semua akan membantu pemulihan.
“Pemulihan penyakit? Bukan susu. Tapi makan bergizi,” pungkasnya.***
