Network
PR BOGOR - Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menyuarakan kekhawatirannya terkait perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.
Febri Diansyah bercerita bahwa saat ini banyak rekan dan teman-temannya yang terinfeksi Covid-19.
Hal ini mengingatkan Febri Diansyah dengan kondisi Indonesia pada 2020, di mana kasus positif terus bertambah dalam jumlah yang banyak.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Besok, Minggu 27 Juni 2021: Asmara, Kesehatan, hingga Karier Semuanya Aman
"Semakin banyak mendengar tmn2 positif covid-19. Rasanya waktu berjalan mundur seperti setahunan lalu ketika angka positif terus meningkat," tulis dia sebagaimana dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari Twitter @febridiansyah, Sabtu, 26 Juni 2021.
Diketahui, berdasarkan data sebaran Covid-19 sebagaimana dilansir dari laman covid19.go.id, per data 25 Juni 2021 kasus terkonfirmasi positif di Indonesia ada sebanyak 2.072.867.
Sementara penambahan kasus Covid-19 harian pada 25 Juni 2021 sebanyak 18.872, rekor penambahan kasus selama pandemi berlangsung di Indonesia sejak Maret 2020 lalu.
Baca Juga: Heboh Swafoto KTP Diduga Dijual di Media Sosial, Kominfo Beri Peringatan Ini pada Seluruh PSE
Selain bercerita bagaimana satu per satu teman Febri Diansyah terinfeksi Covid-19, mantan jubir KPK itu juga menyinggung soal peran Pemerintah dalam menjaga protokol kesehatan dan menahan diri untuk tidak mengkorupsi dana penanganan pandemi.
"Semoga para pemimpin juga kasi contoh jaga prokes.. Jangan plin plan.. karena dlm penanganan pandemi ini, saling percaya sangat penting.. Dan yg sangat penting juga: jangan korupsi dana covid-19.." tulis dia.
Sebagaimana diketahui, sejak akhir 2020 lalu, eks Menteri Sosial Juliari P Batubara yang berasal dari Partai PDI-P diduga terlibat dalam kasus korupsi dana bantuan sosial Covid-19.
Baca Juga: Link Nonton Nevertheless Ep 2 Sub Indo, Tayang Malam Ini Sabtu 26 Juni 2021
Karena kasus tersebut, jabatan Juliari Batubara sebagai Menteri Sosial dicopot oleh Jokowi.
Hingga saat ini, kasus korupsi bansos Covid-19 belum diusut tuntas.
Hal ini membuat Febri Diansyah menyayangkan lembaga KPK yang mengadakan TWK sehingga 75 pegawai disingkirkan dari tugasnya.
"Kasus korupsi bansos covid-19 juga harus diusut tuntas.." tulis dia.
"Sayangnya Kasatgas penyidik bansos disingkirkan melalui TWK.. Dan kt ga dengar lagi skrg bagaimana kelanjutan penanganan kasus ini, terutama terkait nama petinggi2 partai itu.." tulis Febri Diansyah.***
