PR BOGOR - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kritik pendapat eks juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah.
Ferdinand Hutahaean meminta Febri Diansyah untuuk berhenti memuja seseorang. Seseorang yang ia maksud adalah Novel Baswedan yang merupakan penyidik senior KPK.
Kritikan ini dilontarkan Ferdinand Hutahaean terhadap Febri Diansyah seiring ramainya isu ancaman 75 pegawai KPK termasuk Novel Baswedan yang akan dipecat karena gagal uji Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Ia tidak setuju dengan pendapat Febri Diansyah yang menilai bahwa Novel Baswedan berulang kali dicoba untuk disingkirkan dari KPK, termasuk menggunakan uji TWK.
"Orang ini terus2an banyak bacot belain Novel Baswedan, seolah @KPK_RI ada, berdiri dan bekerja hanya krn Novel Baswedan," tulis Ferdinand Hutahaean sebagaimana dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3, Minggu, 9 Mei 2021.
Febri Diansyah sebelumnya memang mengatakan bahwa Novel Baswedan berulang kali kena teror.
Baca Juga: Muhammadiyah Sudah Tetapkan 1 Syawal atau Idul Fitri 1442 Hijriah
"Upaya menyingkirkan Novel Baswedan dari KPK sudah terjadi berulang kali. Teror & serangan jg terjadi berulang kali. Tapi ia tetap tegak lurus memberantas korupsi. Skrg dg alasan tes wawasan kebangsaan yg kontroversial, ia dan 74 pegawai terbaik lain terancam dibuang dari KPK," tulis Febri Diansyah dalam akun Twitter @febridiansyah.
Setelah mengemukakan perbedaan pendapatnya terkait Novel Baswedan, Ferdinand Hutahaean meminta Febri Diansyah untuk menganggap bahwa Novel Baswedan adalah yang paling baik dari penyidik KPK lainnya.