PR BOGOR - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut menghentikan upaya evakuasi kapal selam KRI Nanggala-402 dengan Angkatan Laut (AL) Tiongkok.
Seperti diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu 21 April di Perairan Utara Bali.
TNI AL menyatakan KRI Nanggala-402 tenggelam pada Minggu, 25 April 2021 lalu.
Baca Juga: Dilarang Memberikan Madu pada Bayi di Bawah 12 Bulan! Bisa Mengancam Nyawa, Ini Penyebabnya
Saat ditemukan di kedalaman 838 meter, KRI Nanggala-402 terbelah menjadi tiga.
Dalam proses evakuasi kapal selam, TNI AL mendapat bantuan dari sejumlah negara sahabat, di antaranya Angkatan Laut Tiongkok (People Liberation Army Navy/PLA Navy).
Sebagaimana dilansir dari laman resmi TNI, Kamis, 3 Juni 2021, AL Tiongkok mengirimkan tiga kapal untuk membantu dalam operasi pengangkatan KRI Nanggala-402.
Ketiga kapal tersebut adalah PLA Navy Ship Ocean Tug Nantuo-195, PLA Navy Ocean Salvage & Rescue Yong Xing Dao-863, dan Research Vessel (R/V) Tan Suo Er Hao.
Dalam rapat koordinasi pengakhiran operasi pengangkatan KRI Nanggala-402 yang diadakan di Hotel Mulia Senayan, Rabu 2 Juni 2021, TNI AL menyampaikan apreasiasi dan penghargaan kepada AL Tiongkok.