Kronologi KRI Nanggala-402 Hilang Kontak di Utara Bali, Ada Tumpahan Minyak dan Dugaan Kebocoran Tangki

- 22 April 2021, 04:32 WIB
Foto tak terkait berita. Kapal selam KRI Nanggala-402 diduga dilang kontak di Utara Bali pada pukul 04.30 WIB pada Rabu, 21 April 2021. Kapal diduga mengalami kebocoran tanki.
Foto tak terkait berita. Kapal selam KRI Nanggala-402 diduga dilang kontak di Utara Bali pada pukul 04.30 WIB pada Rabu, 21 April 2021. Kapal diduga mengalami kebocoran tanki. /Reuters/Tyrone Siu

Merekapun menggunakan metode Cordon 2.000 yrds dalam melakukan pencarian dan hasilnya nihil.

Baca Juga: Jozeph Paul Zhang Sebut-sebut Nama UAS hingga HRS: UU Penistaan Agama Buat Siapa, Buat Kami Minoritas?

Dari rilis Dispenal, sekitar pukul 07.00 WIB dilakukan pemantuan udara menggunakan helikopter.

Dari atas lautan, terpantu ada tumpahan minya di lokasi yang diduga tempat tenggelamnya kapal selam.

Atas laporan tersebut, pukul 14.00 WIB, KRI Rigel dari Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau ikut membantu pencarian menggunakan side scan sonar.

Petugas mengirimkan dua mobil chamber ke Banyuwangi dan mengirim distres International Submarine Escape and Rescue Leaison Office (ISMERLO).

Pesan itu langsung direspons dua negara, yakni AL Singapura dan AL Australia untuk membantu pencarian.

Dugaan sementara berdasalkan analisis, KRI Nanggala-402 kemungkinan terjadi black out saat menyelam statis.

Hal itu diduga membuat kapal tidak terkendali dan tidak dapat dilaksanakan prosedur kedaruratan.

Dalam kondisi seperti itu, seharusnya ada tombol darurat untuk menghembus supaya kapal bisa timbul ke permukaan.

Halaman:

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah