Network
PR BOGOR - Jozeph Paul Zhang tak merasa bersalah atas apa yang ia klaim dalam video zoom yang dibagikan di kanal youtubenya.
Melalui kanal youtube itu, Jozeph Paul Zhang berulang kali melontarkan penghinaan pada Nabi Muhammas SAW, bahkan pada Allah SWT.
Dirasa meresahkan dan berpotensi memecah belah umat beragama, Jozeph Paul Zhang kini resmi menjadi buronan polri dan interpol karena diduga melakukan penistaan agama.
Baca Juga: Pesepakbola Diteror Gengster, Klub Liga Inggris Diminta Lindungi Pemain Profesional
Menurut laporan terbaru, Jozeph Paul Zhang berada di Eropa. Ia tidak lagi terdaftar sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Dalam diskusi zoom terbarunya, Jozeph Paul Zhang mengakui dua klaim di atas.
Saat ini namanya santer disebutkan di media Tanah Air, Jozeph Paul Zhang merasa dirinya tak perlu membuat permintaan maaf atas apa yang ia katakan.
Baca Juga: Temui Menpora di Jakarta, PSSI Optimis Liga 1 Indonesia Mendapatkan Izin dari Kepolisian
"Jawaban saya seperti Abdul Somad pak, apakah saya harus meminta maaf untuk sebuah kebenaran yang saya yakini?" kata Jozeph Paul Zhang sebagaimana dikutip PRBogor.com dari kanal YouTube masoji com, Rabu, 21 April 2021.
Walau demikian, ia juga tak menyalahkan aksi Pemerintah yang segera bergerak cepat memburu dirinya atas dugaan kasus penistaan agama. Sebab aturan itu memang terdapat dalam Undang-Undang.
Namun, Jozeph Paul Zhang meminta keadilan penerapan Undang-Undang agar hukum ini tak hanya berlaku untuk kaum minoritas saja.
Jozeph Paul Zhang menyebutkan kasus-kasus serupa seperti yang ia lakukan saat ini. Youtuber yang mengaku menjadi nabi ke-26 itu menyebutkan nama Habib Rizieq Shihab (HRS), Ustadz Abdul Somad (UAS), Yahya Waloni, Tengku Zulkarnain, hingga Haikal Hassan.
"Youtuber lain banyak yang lebih dari saya pak, mereka semua berkeliaran, jadi undang-undang penistaan agama ini buat siapa? buat kami minoritas atau buat kita semua?" kata dia.***
