Saat itu Ahok maju dari partai penguasa, didukung presiden, kabinet, sembilan naga, dan bahkan didukung parta berbau Islam, PPP.
"Didukung oleh presiden, didukung oleh kabinet, didukung oleh sembilan naga, didukung semua partai-partai termasuk partai islam PPP mendukung Ahok," tutur Hehamahua.
Akan tetapi, katanya, Ahok justru kalah lantaran Habib Rizieq turun bersama para pengikutnya, melancarkan aksi 212.
"Dan ini adalah dendam kesumat dari para taipan partai-partai besar. Maka itulah kemudian diproses (hukum) seperti itu," ujar anggota TP3 itu.***