Imbas Larangan Mudik, Kementan Prediksi di Jabodetabek dan Bandung Alami Lonjakan Harga Pangan

- 12 April 2021, 19:14 WIB
Ilustrasi Pasar Tradisional menjelang Ramadhan
Ilustrasi Pasar Tradisional menjelang Ramadhan /Aini//Instagram/nyasardipasar

PR BOGOR – Pemerintah telah mengelurakan kebijakan larang mudik Lebaran.

Hal tersebut diperkiran akan menimbulkan lonjakan pada harga sejumlah komoditas pangan di beberapa wilayah.

Kementrian Pertanian (Kementan) memprediksi wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya yang akan terjadi peningkatan.

Baca Juga: 30 Sya'ban Tepat Senin, Arab Saudi Umumkan 1 Ramadhan 13 April 2021

"Perlu kita siapkan sekarang adalah kebutuhan DKI Jakarta, Jabodetabek, dan Bandung Raya,”

“Ini kalau orang tidak mudik, pasti konsumsinya meningkat," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi yang dikutip PRBogor.com dari Antara.

Menurutnya, dengan ditetapkannya larangan mudik akan berdampak pada konsumsi pangan.

 Baca Juga: LIVE STREAMING Ikatan Cinta 12 April 2021: Andin Senang bisa Berduaan Dengan Aldebaran

Khususnya untuk daerah Jakarta, bisa dipastikan akan terjadi peningkatan.

"Kita lihat daging kemungkinan akan meningkat 50 persen,”

“Kebutuhan pangan yang lain juga akan meningkat sesuai dengan proporsinya,”

Baca Juga: Live Streaming Ikatan Cinta Senin, 12 April 2021 Pukul 19.30 WIB: Daebak, Al dan Andin Pergi Bulan Madu

“Tertinggi daging sapi kemungkinan akan naik 50 persen,”

“Ayam juga kemungkinan akan naik 10-20 persen,”

“Itu semua juga kami antisipasi," kata Agung.

Baca Juga: 3 Resep Olahan Ayam ala Sisca Soewitomo, Cocok Disajikan Jadi Menu Sahur Pertama Ramadhan

Menurutnya, selama ini kebutuhan daging sapi masih dipenuhi dengan cara impor.

Ia mengatakan, kebutuhan sapi akan bertambah hingga Mei mendatang.

Bahkan diperkirakan ketersediaan daging akan mencapai 75 ribu ton.

Baca Juga: LENGKAP! Jadwal Imsak Ramadhan 1442 H untuk Wilayah Bogor dan Sekitarnya

“Hingga bulan Mei nanti, pasokan daging diperkirakan mencapai 75 ribu ton,”

“Terdiri atas pasokan sapi lokal siap potong sebanyak 18 ribu ton,”

“Pemotongan sapi bakalan siap potong sebanyak 12 ribu ton,”

Baca Juga: LINK STREAMING Buku Harian Seorang Istri Senin, 12 April: Waduh, Livia Bakal Diseret ke Penjara?

“Stok daging cold storage swasta 18 ribu ton,”

“Penugasan BUMN sebanyak 7.200 ton,”

“Serta rencana impor dari pihak swasta sebanyak 18 ribu ton,” jelas Agung.

Baca Juga: Kemenag Terbitkan SE Lengkap Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H, Begini Isinya

Sedangkan, menurut perhitungannya, kebutuhan daging sampai bulan Mei mencapai 76 ribu ton.

Yang berarti pasokan daging kurang 1.500 ton.

Namun, saat ini konsumsi daging masyarakat tengah mengalami penurunan sebesar 30 persen.***

Editor: Yuni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah