Guna Percepat Pemulihan Ekonomi Global, Sri Mulyani Harapkan Setiap Negara Bisa Komitmen Lakukan Vaksinasi

- 9 April 2021, 20:13 WIB
Menkeu Sri Mulyani sebut kecepatan vaksinasi bisa pengaruhi pemulihan ekonomi global.
Menkeu Sri Mulyani sebut kecepatan vaksinasi bisa pengaruhi pemulihan ekonomi global. / /Dok. Humas Setkab

PR BOGOR - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia memberikan dampak buruk bagi seluruh negara.

Satu di antara dampak buruk yang ditimbulkan adalah pada bidang ekonomi global.

Secercah harapan muncul bagi seluruh umat manusia di dunia dengan ditemukannya vaksin Covid-19. Vaksin tersebut akhirnya diproduksi besar-besaran ke seluruh dunia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa adanya tanda-tanda pemulihan perekonomian global.

Baca Juga: Berlaku Selama Bulan Ramadan, Jam Kerja ASN Dikurangi Menjadi 7,5 Jam per Hari

Baca Juga: Ramalan Shio Besok, 10 April 2021: Ada Shio Babi, Anjing, Ayam, Monyet, Hari yang Menguntungkan Untukmu!

Hal ini ditandai dengan perbedaan kecepatan vaksinasi Covid-19.

Dalam pertemuan daring The Second G20 Finance Ministers and Central Bank Governors’ Meeting (FMCBG) pada 7 April lalu, Sri Mulyani menyatakan hal tersebut.

“Kerjasama multilateral sangat dibutuhkan dalam memfasilitasi vaksinasi Covid-19 yang aman, efektif, dan terjangkau,” ujarnya dalam keterangan resmi Kemenkeu.

“Pandemi Covid-19 bisa kita akhiri jika penyebaran virus tersebut bisa ditangani oleh seluruh dunia,” tambah Sri Mulyani.

Baca Juga: Korban Bencana di NTT Kelelahan Tunggu Datangnya Jokowi, 156 Pengungsi Dikabarkan Pingsan

Baca Juga: Dikategorikan Radikal oleh Kang Dede, Reaksi Ulama NU Cholil Nafis Bikin Sejuk

Ia sangat mengharapkan komitmen setiap negara dalam mengadakan vaksinasi Covid-19 agar bisa mempercepat pemulihan ekonomi global.

Saat ini Indonesia sudah memiliki kebijakan yang sejalan dengan apa yang tertuang dalam G20 Action Plan.

Sedikit informasi, G20 merupakan sebuah forum internasional mengenai kerjasama ekonomi antar negara.

Pemerintah Indonesia telah memberikan banyak dukungan terkait kebijakan ini baik secara fiskal maupun reformasi struktural guna mempercepat pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Video Viral, Kasir Wanita Sembunyi Saat Sejumlah Pria Bergamis Masuk Mini Market, Ternyata Ini yang Dilakukan

Dikutip PRBogor.com dari Antara, saat ini, Indonesia termasuk satu di antara negara dengan tingkat vaksinasi terbanyak di dunia.

G20 menilai bahwa negara dengan tingkat pendapatan rendah akan mengalami kesulitan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Untuk itu, berbagai macam upaya wajib dikerahkan oleh berbagai negara meliputi Special Drawing Rights (SDR) General Allocation serta perpanjangan penundaan pembayaran kewajiban utang melalui Debt Service Suspension Initiative (DSSI).

Penambahan investasi juga menjadi upaya yang dapat dilakukan setiap negara guna mendukung pembiayaan negara dengan pendapatan rendah.

Baca Juga: Fakta Ucapan Gubernur Kaltim Sebut Jokowi Mudah Masuk Surga, dari Doa hingga Guyonan

Sedangkan, untuk perpajakan internasional, G20 meminta negara untuk mencapai konsensus global atas dua pilar perpajakan internasional mengenai ekonomi digital di pertengahan 2021 nanti.

“Kami harap konsensus ini dapat kita capai pada pertengahan tahun nanti sehingga dapat segera diimplementasikan,” tutur Sri Mulyani.

Pada pertemuan tersebut, G20 juga menegaskan mengenai pentingnya agenda global pada mobilisasi pembiayaan yang berkelanjutan guna mendukung perekonomian yang lebih baik.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x