Network
PR BOGOR - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti menegaskan bahwa garam impor tak boleh lebih dari 1,7 juta ton. Hal itu untuk mencegah hancurnya harga garam petani.
Melalui akun Twitter pribadinya, @susipudjiastuti, Minggu 21 Maret 2021, Susi mengunggah pendapatnya soal impor yang akan menekan harga garam produksi petani lokal. Hal itu terjadi, jelas dia, bila impor garam dilakukan melebihi 1,7 ton.
Tak hanya itu, ia pun meminta agar pemerintah tidak melaksanakan kebijakan untuk mengimpor beras dari luar negeri.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini, 21 Maret 2021: Bagaimana Reaksi Andin Saat Tahu Nindy Adalah Reyna?
Baca Juga: PDIP Tegaskan Tolak Rencana Impor Beras: Kami Tahu di Belakang Banyak Pemburu-pemburu Rente
"Dearest Ibu Mega, please stop ekspor berlebihan .. Garam tidak boleh lebih dr 1.7 jt ton dan beras tidak usah impor ... " ujar Susi Pudjiastuti, sebagaimana dikutip PRBogor.com pada Minggu, 21 Maret 201.
Menurutnya, Megawati adalah satu-satunya orang yang bisa mewujudkan permintaannya untuk menghentikan ekspor garam yang berlebihan dan juga impor beras.
"Please Ibu.. you are the one can make it happen @jokowi @PDI_Perjuangan," lanjut Susi.
Baca Juga: Soal Efek Vaksinasi Covid-19 Pada Ibu Hamil, Juru Bicara IDI Berikan Penjelasan
Baca Juga: Demi Pulihkan Ekonomi di Kabupaten Garut, DPR RI Dukung Program CHSE untuk Sektor Pariwisata
