Heboh Aliran Hakekok di Banten Lakukan Ritual Mandi Bareng, Bupati Pandeglang Mengaku Prihatin

- 14 Maret 2021, 09:24 WIB
Sebanyak 16 orang penganut aliran Hakekok ditangkap polisi.
Sebanyak 16 orang penganut aliran Hakekok ditangkap polisi. /Dok. Polri

PR BOGOR - Belakangan ini publik dihebohkan dengan sekelompok orang yang tengah melakukan ritual mandi bareng tanpa busana yang diduga sebagai ajaran dari aliran Hakekok Balakasuta.

Ritual mandi bareng aliran Hakekok itu terjadi di sebuah rawa, Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Diketahui ada 16 orang diduga menjadi penganut aliran Hakekok yang telah diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

Dikutip PRBogor.com dari Tribata News, kegiatan aliran Hakekok tersebut sempat berhenti, pasalnya pimpinan yang bernama Abah Edi telah meninggal dunia.

Baca Juga: Penjelasan Polisi Soal Oknum Bripda AP Ada di Tempat Hiburan hingga Pesan Wanita Panggilan

Baca Juga: Tiga Tembakan Oknum Bripda AP Bikin Wanita Panggilan Tak Berdaya

Namun aliran Hakekok tersebut kini kembali muncul dengan pemimpin baru bernama Arya.

Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol. Edy Sumardi hingga kini masih terus mendalami motif 16 pelaku yang sudah diamankan.

Terkait kejadian yang menghebohkan tersebut, Bupati Pandeglang, Irna Narulita memberikan komentar soal kemunculan aliran Hakekok.

Irna Narulita merasa prihatin terhadap aliran Hakekok, pasalnya aliran tersebut muncul di wilayah Banten yang dijuluki Kota Santri.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Tribata News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x