Tertangkap OTT KPK, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Sudah Tiba di Jakarta, KPK 'harus Junjung Tinggi HAM'

- 27 Februari 2021, 12:09 WIB
Logo KPK. /Antara Foto/Sigid Kurniawan
Logo KPK. /Antara Foto/Sigid Kurniawan /

PR BOGOR - Tindak pidana korupsi masih marak terjadi di Indonesia. Hal ini membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sigap menyelidiki kasus korupsi yang kerap melibatkan para pejabat tinggi pemerintah.

Kali ini giliran Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah yang ikut terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.

Nurdin Abdullah terkena OTT yang digelar KPK sejak Jumat malam hingga Sabtu dini hari yang menyasar wilayah Sulawesi Selatan.
 
Baca Juga: Lagi-lagi Terkait Dugaan Korupsi, Kini Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah Terjaring OTT KPK

Nurdin Abdullah tertangkap atas dugaan kasus tindak pidana suap.

"Betul ya, hari Jumat tanggal 26 Februari 2021 tengah malam, KPK melakukan giat melakukan tangkap tangan pelaku korupsi di wilayah Sulsel," ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada wartawan, Sabtu, 27 Februari 2021.

Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan akan segera mengumumkan siapa saja tersangka yang terlibat dalam kasus ini setelah pemeriksaan selesai.
 
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Karakter Pemain Vincenzo, KDrama Terbaru Song Joong Ki dan Taecyeon 2PM

"Penegakan hukum harus juga menjunjung tinggi HAM, asas praduga tak bersalah juga harus kita hormati. KPK akan umumkan tersangka setelah pemeriksaan saksi dan tersangka selesai. Nanti kita hadirkan saat konferensi pers," kata Firli Bahuri melalui keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Firli mengungkapkan, saat ini Nurdin Abdullah dan beberapa orang yang terlibat sudah dibawa ke Gedung KPK, Jakarta.

Hingga saat ini tim KPK masih bekerja untuk melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Nurdin Abdullah dkk.
 
Baca Juga: Partai Demokrat Pecat 7 Kader Terlibat Kudeta, Berikut Profil Singkatnya

Berdasarkan KUHAP, KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari para pihak yang ditangkap tersebut.

"KPK masih bekerja dan berikan waktu untuk KPK bekerja. Nanti pada saatnya, kami pasti menyampaikan kepada publik. Nanti kami menyampaikan siapa-siapa saja yang terlibat," katanya, dikutip PRBogor.com dari Antara, Sabtu, 27 Februari 2021.

Sebelum Nurdin Abdullah terjaring OTT KPK, dirinya sempat melantik 11 kepala daerah di Baruga Karaeng Pattingalloang yang berada di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.
 
Baca Juga: Soal Banyak Kafe yang Bandel, Kepala Ombudsman Nilai 'Penegakan Aturan PSBB DKI Jakarta Masih Lemah'

Ia melantik 11 bupati dan wali kota terpilih pemenang Pilkada serentak 9 Desember 2020.***

Editor: Yuni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x