Bahas Soal Banjir Jakarta, Pramono Anung Disindir Masalah Kasus Korupsi

- 22 Februari 2021, 11:02 WIB
Banjir Jakarta di Tol TB Simatupang.
Banjir Jakarta di Tol TB Simatupang. /ANTARA/Indrianto Eko Suwarso/rwa

PR BOGOR - Mantan Wakil Sekretaris Jenderal MUI menyoroti pernyataan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang mengungkapkan banjir di Jakarta tidak biasa.

Dalam pernyataan Pramono Anung yang disampaikan dalam diskusi virtual bertajuk "Politik Hijau PDI Perjuangan", menganggap banjir Jakarta saat ini karena adanya peristiwa alam yang terjadi.

Pramono Anung berkomentar, banjir Jakarta dengan cakupan begitu luas tidak biasa dan tidak pernah terjadi dalam 15-20 tahun belakangan.

Menurut Ustaz Tengku Zul pernyataan tersebut tidak selayaknya diungkapkan.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea The Penthouse Season 2, Benarkah Oh Yoon Hee Akan Balas Dendam?

Mantan Wakil Sekretaris Jenderal MUI itu lebih menyarankan membuat pernyataan mengenai tindak pidana korupsi di Indonesia.

"Pak Pramono Anung yang terhormat. Saya kira pernyataan yang lebih manfaat adalah: Besarnya uang yg dikorupsi di BPJS Ketenagakerjaan, Jiwasraya, Asabri, Pelindo II, dll belum pernah terjadi di NKRI selama 75 tahun ini. Bukan begitu, pak?," tulisnya dalam akun Twitter pribadinya, Senin, 22 Februari 2021.

Sebagaimana diketahui, banjir yang melanda sebagian besar wilayah Jakarta dan sekitarnya sudah berlangsung beberapa hari ini.

Baca Juga: Daebak! Rating KDrama Terbaru Song Joong Ki 'Vincenzo' Mulai Merangkak Naik di Episode ke-2

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada 20 Februari 2021 lalu, seluruh wilayah Jakarta diprediksi masih berpotensi hujan lebat hingga 25 Februari 2021 mendatang.

Menurut Kepala BMKG, intensitas hujan cenderung melemah hingga 22 Februari, namun meningkat pada tanggal 23–24 Februari 2021.

Penyebab terjadinya banjir di Jakarta selain curah hujan yang tinggi di wilayah Jabodetabek, juga dipengaruhi pasang surut air laut serta daya dukung lingkungan sendiri.

Baca Juga: Sudah Dibuka, Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 Sekarang Juga di Laman www.prakerja.go.id

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat sebanyak 193 Rukun Tetangga (RT) tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat, menjadi kawasan yang terdampak bencana banjir.

Tercatat, ada lima orang meninggal dunia saat banjir menerjang wilayah Jakarta dan sekitarnya akibat hujan berintensitas tinggi terjadi sejak Sabtu dini hari.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jakarta, Sabdo Kurnianto melalui situs resmi PPID Pemprov DKI Jakarta, menyebutkan lima korban meninggal dunia terdiri dari seorang lanjut usia dan empat anak-anak.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x