Network
/photo/2021/02/17/2380818022.jpeg)
PR BOGOR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap penyebab banjir Jakarta dikarenakan cuaca ekstrem.
Pasalnya, beberapa waktu terakhir wilayah Jabodetabek mengalami kondisi hujan ekstrem dengan intensitas di atas 150 mm/hari.
Ia menuturkan bahwa sistem drainase Jakarta memiliki kapasitas berkisar 50 hingga 100 milimeter. Oleh sebab itu, jika terjadi hujan dengan intensitas di atas 100 milimeter per hari, maka akan terjadi genangan.
“Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter, bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti terjadi genangan,” kata Anies Baswedan di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, seperti dikutip PRBogor.com dari Antara pada Sabtu, 20 Februari 2021.
Anies Baswedan menyebutkan bahwa berdasarkan data yang dihimpun dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) hujan dengan intensitas di atas 150 milimeter cukup banyak mengguyur Jakarta pada Sabtu dini hari.
Berdasarkan catatan BMKG, daerah Pasar Minggu memiliki curah hujan hingga 226 milimeter, 197 milimeter di daerah Sunter Hulu, 176 milimeter di wilayah Halim, dan 154 milimeter di Lebak Bulus.
Baca Juga: Banjir Melanda DKI Jakarta, BPBD Catat 193 RT dan 1.380 Warga Harus Dievakuasi ke Lokasi Aman
“Di Pasar Minggu berdasarkan catatan BMKG itu curah hujan sampai 226 milimeter, di Sunter Hulu 197 milimeter, di Halim sampe 176 milimeter, di Lebak bulus 154 milimeter. Semua angka di atas 150 adalah kondisi ekstrem,” ujar Anies Baswedan.
Karena itu, Anies mengatakan, wajar jika saat ini ditemukan banyak genangan. DKI Jakarta juga masih dalam status siaga menunggu air kiriman dari hulu, yaitu Bogor dan Depok.
