Berdasarkan obrolannya dengan para Bhante (biksu) dan Organisasi Keagamaan Buddha, diketahui ada sekira 5 juta umat Buddha dunia yang sangat aktif.
"Kalau itu bisa dilakukan, maka sebenarnya potensinya sangat besar. Di Buddha itu, setahun minimal ada lima perayaan keagamaan. Bayangkan saja, akan ada sekian juta orang yang akan berkunjung ke Borobudur dan itu bisa berkali-kali dalam setahun," kata Ganjar.
Dengan begitu, maka nilai religiusitas, pergaulan antar agama maupun dengan masyarakat internasional di kawasan Borobudur semakin kuat.
Meski begitu, Ganjar berharap Menag merangkul semua pihak yang berkepentingan untuk berkomunikasi antar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
"Saya kira langkah-langkahnya harus disiapkan dengan baik, dan kelompok masyarakat yang ada di sana harus diajak bicara agar memahami pada keputusan ini. Pada prinsipnya saya mendukung karena ini bagus sekali" kata dia.***