Gus Yaqut 'Ngide' Jadikan Candi Borobudur Tempat Ibadah Umat Buddha se-Dunia, Ganjar Pranowo: Saya Dukung!

- 1 Februari 2021, 15:53 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /Dok. Pemkot Jateng/

PR BOGOR - Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam.

Tempat pariwisata kelas dunia di Indonesia pun tak cukup dihitung jari. Salah satunya bahkan telah diakui UNESCO sebagai keajaiban dunia.

Ya, Candi Borobudur bangunan keagamaan peninggalan peradaban Hindu-Buddha kini dikenal sebagai lokasi tujuan wisata baik oleh masyarakat lokal maupun mancanegara.

Baca Juga: Terpaksa Jalin Hubungan Jarak Jauh Dulu dengan Raul Lemos, Krisdayanti: Sabar Jadi Penawar Rindu

Namun, jikalau ada kesempatan Candi Borobudur diubah kembali menjadi tempar beribadah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung ide tersebut.

Rencananya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjadikan Borobudur rumah ibadah umat Buddha di dunia.

Ganjar Pranowo mengatakan bahwa usulan Candi Borobudur menjadi tempat ibadah umat Buddha dunia sudah menjadi idenya sejak lama.

Baca Juga: Sentil Penguasa Sambil Ungkit 3 Golongan Manusia dalam Berpolitik, SBY Wanti-wanti Jangan Sampai Jadi The Ugly

"Hari ini, Pak Menag menyampaikan itu dan ini berita yang sangat menggembirakan," kata Ganjar saat ditemui di rumah dinasnya sebagaimana dilaporkan Humas Pemprov Jateng.

Ganjar menilai, potensi menjadikan Borobudur sebagai rumah ibadah Buddha dunia sangat besar.

Berdasarkan obrolannya dengan para Bhante (biksu) dan Organisasi Keagamaan Buddha, diketahui ada sekira 5 juta umat Buddha dunia yang sangat aktif.

Baca Juga: HOAKS atau FAKTA: Beredar Daftar Tarif Tilang Terbaru Usai Jenderal Sigit Jadi Kapolri, Tak Bawa SIM Rp25.000

"Kalau itu bisa dilakukan, maka sebenarnya potensinya sangat besar. Di Buddha itu, setahun minimal ada lima perayaan keagamaan. Bayangkan saja, akan ada sekian juta orang yang akan berkunjung ke Borobudur dan itu bisa berkali-kali dalam setahun," kata Ganjar.

Dengan begitu, maka nilai religiusitas, pergaulan antar agama maupun dengan masyarakat internasional di kawasan Borobudur semakin kuat.

Meski begitu, Ganjar berharap Menag merangkul semua pihak yang berkepentingan untuk berkomunikasi antar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Baca Juga: HOAKS atau FAKTA: Beredar Daftar Tarif Tilang Terbaru Usai Jenderal Sigit Jadi Kapolri, Tak Bawa SIM Rp25.000

"Saya kira langkah-langkahnya harus disiapkan dengan baik, dan kelompok masyarakat yang ada di sana harus diajak bicara agar memahami pada keputusan ini. Pada prinsipnya saya mendukung karena ini bagus sekali" kata dia.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah