Ganjar Pranowo Bertaruh Nyawa Kunjungi Padmo Sudarmo, Sisir Tepi Jurang Demi Menyebar Daging Kurban

- 2 Agustus 2020, 05:20 WIB
Mengirim daging kurban ke Dusun Girpasang, Desa Tegalmulyo, Klaten, Jawa Tengah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo harus menempuh jalan meliuk-liuk berjurang, Sabtu, 1 Agustus 2020.
Mengirim daging kurban ke Dusun Girpasang, Desa Tegalmulyo, Klaten, Jawa Tengah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo harus menempuh jalan meliuk-liuk berjurang, Sabtu, 1 Agustus 2020. /dok. Humas Pemprov Jateng

PR BOGOR - Padmo Sudarmo yang saat ini berusia 70 tahun merasa sangat bahagia, tak menyangka rumahnya di Dusun Girpasang, Desa Tegalmulyo, Klaten didatangi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Sabtu, 1 Agustus 2020.

Rasa kaget serta haru bercampur aduk. Pasalnya, baru kali ini seorang gubernur datang ke daerah itu.

Istimewanya lagi, momen itu terjadi di perayaan Hari Raya Idul Adha, dan gubernur membawa daging kurban serta bantuan sembako.

Baca Juga: Viral Video Youtuber Bagikan Daging Kurban Berisi Sampah, Edo Putra Akui Demi Dulang Subscriber

"Bahagia sanget, maturnuwun sanget kalih pak Ganjar Pranowo mpun dugi mriki (kami berterimakasih sekali pak Ganjar Pranowo datang ke sini). Awit mbah buyut sampe saiki (sejak kekek buyut sampai sekarang), tembe sepindah niki diparani gubernur (baru sekali ini didatangi gubernur)," kata Mbah Padmo, sebagaimana diberitakan di Galamedia.com, Sabtu 1 Agustus 2020.

Padmo dan warga dusun merasa diperlakukan istimewa karena gubernur beserta rombongan harus menempuh perjalanan yang sulit. Lokasi desa itu ada di wilayah terpencil, di perbukitan dan dikepung jurang yang dalam. Hanya ada satu akses jalan menuju menuju ke sana.

Jalan meliuk menjadi akses satu-satunya menuju desa itu. Sebenarnya, warga juga membuat gondola kecil yang menghubungkan antara dua desa. Namun gondola itu hanya untuk mengangkut barang.

Baca Juga: Singkirkan Video Lesti Kejora dan Rizky Billar, Lagu Rey Mbayang untuk Dinda Hauw Merangkak Trending

Ganjar Pranowo dan rombongan, memang penuh perjuangan untuk bisa tiba di desa itu. Begitu menginjakkan kaki di rumah Mbah Padmo, napasnya pun ngos-ngosan.
Bagaimana tidak, untuk sampai di lokasi itu, ia harus jalan kaki naik turun gunung. Bersama rombongan, Ganjar Pranowo bahkan harus bertaruh nyawa.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x