Sejumlah Poin Penting Dukungan IDI Setelah BPOM Keluarkan Izin Vaksin Covid-19

- 12 Januari 2021, 15:51 WIB
Petugas pengiriman vaksin Covid-19 setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin, 7 Desember 2020. Vaksin Covid-19 produksi perusahaan farmasi Sinovac, China tersebut disimpan dalam ruangan pendingin dengan suhu 2-8 derajat celcius, selanjutnya akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma.
Petugas pengiriman vaksin Covid-19 setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin, 7 Desember 2020. Vaksin Covid-19 produksi perusahaan farmasi Sinovac, China tersebut disimpan dalam ruangan pendingin dengan suhu 2-8 derajat celcius, selanjutnya akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma. //ANTARA FOTO/Setpres-Muchlis Jr/ /

PR BOGOR – Proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia tinggal menghitung hari. Terlebih setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac.

Atas keluarnya dia keputusan penting dari MUI dan BPOM tersebut, sejumlah poin penting dikeluarkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

IDI secara resmi mendukung langkah program pemerintah tentang vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Nambah Lagi! 15 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Bakal Tiba di Indonesia Besok

"Ikatan Dokter Indonesia menyatakan dukungan penuh pelaksanaan vaksinasi yang akan dilakukan," kata Ketua Umum PB IDI, Daeng M Faqih, sebagaimana dikutip dari PMJ News.

Sebagai informasi, di beberapa negara pelaksanaan program vaksinasi sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu.

Di Indonesia, pelaksanaan vaksinasi tahap pertama difokuskan kepada garda terdepan penanganan Covid-19 seperti tenaga kesehatan.

Baca Juga: Angka Kematian Tenaga Medis Indonesia Tertinggi di Asia, 5 Besar di Dunia, Menurut Data IDI

Short messages services (SMS) pemberitahuan pun telah mulai dikirimkan kepada kelompok prioritas penerima vaksin tahap pertama.

Halaman:

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x