“Rp65 juta untuk bayar pelatih, makan selama pelatihan dan juga ada untuk beli obat-obatan,” tambahnya.
Menurut Argo Yuwono, kelebihan dana tersebut akan digunakan dan dipersiapkan untuk gelombang selanjutnya.
Pasalnya, setiap angkatan yang akan berangkat, dimintai infaq kepada anggota yang aktif.
“Jadi ini anggaran atau dana yang disiapkan di setiap kegiatan pelatihan maupun keberangkatan ke Suriah,” tuturnya.
Baca Juga: Perhatian! Polda Jateng Tegas Larang Bunyikan Petasan di Malam Tahun Baru 2021
Argo mengakui hingga saat ini pihaknya belum berhasil menangkap seluruh anggota teroris muda JI.
“Belum, namun ada beberapa yang sedang dalam proses peradilan pidana, ada penyidikan, dan tentunya ini ada sebagian masih kita cari,” kata Irjen Argo Yuwono.
Sebelumnya diketahui, Densus 88 Antiteror Polri berhasil membongkar sasana atau pusat latihan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah.
Salah satu lokasi yang dibongkar terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Sempat Merasa Tak Enak Badan, AA Gym Ternyata Positif Covid-19: Alhamdulillah Allah Kulli Hal