Terbongkar Tempat Latihan Teroris Jamaah Islamiyah, Target Utama Ternyata Anak Ponpes Berprestasi

- 27 Desember 2020, 14:20 WIB
Sasana atau pusat latihan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah (JI) di Jawa Tengah.
Sasana atau pusat latihan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah (JI) di Jawa Tengah. /PMJ News

PR BOGOR - Sebuah sasana atau pusat latihan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah berhasil dibongkar oleh tim Densus 88 Anti Teror Polri.

Lokasi pusat latihan tersebut salah satunya terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.

Anggota Jamaah Islamiyah diketahui memilih menyewa sebuah vila dua lantai di salah satu pusat latihan.

Baca Juga: Diminta Libur Syuting Sinetron Ikatan Cinta, Surya Saputra: Takut Didemo 'Emak-emak'

Suasana lokasi tampak asri dan cukup sepi, serta terdapat banyak pohon cemara di sekitar area.

Bangunan tersebut juga sepertinya digunakan sebagai tempat istirahat (tidur) untuk para anggota JI.

Dari rumah itulah para anggota muda dilatih bela diri dan persenjataan hingga simulasi penyerangan pasukan VVIP.

“Lokasi ini menjadi tempat pelatihan para generasi muda JI. Mereka dilatih bergaya militer dengan tujuan untuk membentuk pasukan sesuai dengan program yang dibuat oleh pemimpin jaringan ini (JI),” ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Argo Yuwono sebagaimana dikutip PRBogor.com dari PMJ News, Minggu, 27 Desember 2020.

Baca Juga: Wisma Atlet Akan Ditambah CCTV setelah Terbongkar Dugaan Kasus Asusila Perawat dan Pasien Covid-19

Di pusat latihan tersebut, juga sudah disiapkan beberapa pelatih untuk membentuk para anggotanya terampil dalam membela diri, menggunakan pedang dan samurai sampai penyergapan dan perakitan bom.

Salah satu pelatihnya ialah teroris Joko Priyono alias Karso yang ditunjuk sebagai pelatih oleh Amir atau Pimpinan JI Para Wijayanto.

Pada 2019 lalu, Karso ditangkap dan telah berstatus narapidana dengan masa hukuman 3,8 tahun penjara.

Para kader baru JI umumnya merupakan anak-anak muda cerdas dari beberapa Pondok Pesantren yang direkrut secara professional.

Baca Juga: Denny Darko Gambarkan Kondisi Indonesia setelah Prabowo-Sandi di Bawah Komando Jokowi

Anak-anak cerdas yang memiliki ranking 1 hingga 10 di Ponpesnya yang nantinya akan menjadi target jaringan. Kemudian selanjutnya dijadikan pemimpin masa depan JI.

“Tiap angkatan 10-15 orang dari Pulau Jawa dan dari luar Pulau Jawa. Total 95 orang yang sudah dilatih dan terlatih. Generasi muda ini dilatih bela diri penggunaan senjata tajam seperti samurai dan pedang. Termasuk juga menggunakan senjata api dan dilatih menjadi ahli perbengkelan, perakitan bom, ahli tempur sampai ahli sergap (Penyergapan) yang mereka sebut sebagai pasukan khusus dengan seragam khusus,” kata Argo Yuwono.

Hingga saat ini, diketahui sudah ada tujuh angkatan yang dilatih.

Baca Juga: Begini Nasib Perawat Wisma Atlet yang Viral Berhubungan Intim Sesama Jenis dengan Pasien Covid-19

Berjumlah sekitar 96 anggota muda di sejumlah Sasana yang tersebar di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

Selama proses perekrutan dan pelatihan tersebut, sudah banyak anggota JI yang dikirim ke Suriah sejak 2013-2018 dengan dana yang sudah disiapkan oleh jaringan tersebut.

“Setelah pelatihan disini, generasi muda ini selanjutnya dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer dan perakitan senjata api serta bom. Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI),” tuturnya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x