Wamenag Singgung Amar Ma'ruf Nahi Munkar hingga Penahanan Habib Rizieq Shihab oleh Polisi

- 13 Desember 2020, 21:28 WIB
Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, Islam tidak membenarkan kekerasan yang mengatasnamakan agama dan jihad.*
Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, Islam tidak membenarkan kekerasan yang mengatasnamakan agama dan jihad.* /Instagram/@zainuttauhidsaadi/@zainuttauhidsaadi

PR BOGOR - Ormas Islam diimbau Kementerian Agama agar berkomitmen dalam dakwah amar ma'ruf (menegakkan kebenaran) dan nahyi munkar (mencegah keburukan) yang mengedepankan kebijaksanaan bukan kekerasan.

Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, Islam tidak membenarkan kekerasan yang mengatasnamakan agama dan jihad.

"Arti jihad itu sendiri bukanlah perang, apapun dan di manapun yang dilakukan muslim untuk mendapatkan kekuasaan, ketenaran, harta dan kekayaan," jelas Zainut dalam keterangannya, sebagaimana melansir PMJ News, Minggu, 13 Desember 2020.

Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi BPNB Catat 1.015 Kali Kejadian Banjir, Ingat Puncaknya Januari-Februari

Baca Juga: Polisi Pantau Habib Rizieq Shihab yang Kini Mendekam di Rutan Narkoba, dari Kesehatan hingga Makanan

Baca Juga: Ramalan Zodiak 14 Desember 2020, Aries, Taurus dan Gemini Besok: Bicara Keberuntungan hingga Amara

"Jihad adalah abstract noun atau masdar dalam bahasa Arab yang asal katanya 'jahada' yang berarti 'berjuang dan berusaha keras'. Jihad dalam konteks keislaman adalah melawan kecenderungan jahat dalam diri sendiri, seperti malas dan dengki," sambungnya.

Dalam pandangan Zainut, saat ini terjadi pergeseran pemahaman sebagian orang dalam memaknai tugas dakwah amar ma'ruf nahi munkar.

Kebanyakan pihak memahami jika melaksanakan amar ma'ruf dengan cara lembut, bijak, dan penuh kedamaian.

Baca Juga: Sinopsis Film 12 Strong, Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV: Dibintangi Chris Hemsworth

Baca Juga: Sinopsis Stand By Me Doraemon: Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV Pukul 20.00 WIB

Baca Juga: Jokowi Soal 6 Laskar FPI Ditembak Mat dan 4 Warga Sigi Dibantai: Hukum harus Dipatuhi dan Ditegakkan

Sementara nahyi munkar harus dengan cara keras. Menurutnya, hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

"Rasulullah mengajarkan untuk melaksanakan amar ma'ruf nahyi munkar itu harus dengan penuh kebijaksanaan, contoh yang baik dan berdiskusi dengan cara yang lebih baik," tuturnya.

Karena itu, Zainut berharap semua umat Islam khususnya para pengikut Habib Rizieq Shihab tidak berlebihan.

Baca Juga: Haikal Hassan Bersumpah atas Nama Allah SWT Mimpi Bertemu Nabi Muhammad SAW: Saya Dengar Beliau

Baca Juga: Habib Riizeq Shihab Ditahan Polda Metro Jaya 20 Hari, Pimpinan FPI Itu Baru Keluar 31 Desember

Baca Juga: Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah Positif Covid-19, Sampaikan Pesan Bagi Warga: Mohon Doa & Dukungan

Pengikut Habib Rizieq Shihab diimbau tidak berlebihan menanggapi penahanan pimpinan FPI itu.

"Ikuti saja prosesnya, berdoa semoga kasus ini selesai dan semua pihak mendapat keadilan," imbuhnya.***

 

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah