Benny Wenda Minta Bantuan ke Australia Usai Deklarasi Kemerdekaan, Polri: Itu Bentuk Provokasi

- 3 Desember 2020, 18:18 WIB
POTRET Benny Wenda (Sisi kiri yang mengenakan baju merah)/Benny Wenda/Twitter @BennyWenda
POTRET Benny Wenda (Sisi kiri yang mengenakan baju merah)/Benny Wenda/Twitter @BennyWenda /

PR BOGOR - Papua Barat melalui organisasi United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) baru saja mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1 Desember 2020.

Benny Wenda, ditunjuk oleh ULMWP menjadi Presiden sementara Papua Barat.

Menanggapi hal tersebut, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pun menganggap pernyataan Benny Wenda mengenai pembentukan Pemerintahan Sementara Papua Barat sebagai bentuk upaya provokasi dan propaganda.

Baca Juga: Akui Ingin Kembali Bermain dengan Lionel Messi, Neymar: Saya akan Biarkan Dia Bermain di Posisi Saya

“Itu salah satu bentuk provokasi, bentuk propaganda. Sampai hari ini di Papua, situasi kamtibmas aman kondusif,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono, di Kantor Bareskrim Polri di Jakarta, Kamis 3 Desember 2020. 

Benny Wenda adalah Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang telah menjadi warga negara Inggris dan kini menetap di negara tersebut.

Menurut Awi, keberadaan Benny di Inggris tidak memungkinkannya untuk bisa mengumumkan deklarasi kemerdekaan.

Baca Juga: Ustadz Maaher at-Thuwalibi Ditangkap Bareskrim Polri Tadi Subuh, Dulu Hina Habib Luthfi bin Yahya

“Di Papua 1 Desember 2020, situasi pemerintahan berjalan dengan lancar, tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Awi, dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Antara, Kamis 3 Desember 2020.

Halaman:

Editor: Yuni

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x