Tolak Adanya Reuni 212, Akademisi Epidemiologi UGM: Aturan Itu Ditegakkan Tanpa Pandang Bulu

- 26 November 2020, 16:03 WIB
Akademisi epidemiologi dari UGM, Gubernur DKI Jakarta, Polri, Pangdam Jaya Mayjen TNI serentak menolak adanya kegiatan reuni 212. *
Akademisi epidemiologi dari UGM, Gubernur DKI Jakarta, Polri, Pangdam Jaya Mayjen TNI serentak menolak adanya kegiatan reuni 212. * /ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc./

Selaras dengan Anies, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono pun menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan memberikan izin reuni 212 di daerah manapun.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Aburachman pun bahkan mengancam akan menindak tegas jika ada pihak yang mengotot menggelar acara reuni 212.

Baca Juga: Tepis Keras Fadli Zon Soal Naskah Khutbah Jumat, Kemenag: Tidak Berdasar dan Cenderung Mengada-ada

Dikutip dari Antara News, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pun menilai masyarakat sudah seharusnya menikmati kondisi dalam negeri yang damai dan tenang.

"Saya pikir semuanya berjalan baik saja lah. Kita semuanya sudah menikmati suasana seperti ini. Saya yakin kalau kita lihat masyarakat sekarang sudah happy, suasana tenang," kata Moeldoko, beberapa waktu lalu.

Sementara, siaran pers yang ditandatangani Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Ahmad Shobri Lubis menyatakan reuni 212 bukan dilaksanakan, tapi ditunda.

Baca Juga: BSU Kementerian Agama Dialokasikan Sebesar Rp5,7 Triliun, Dipakai untuk Pondok, Madrasah, dan Guru

Siaran pers yang juga ditandatangani oleh Ketua Umum GNPF-U Yusuf Martak dan Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif juga menyatakan pelaksanaan reuni 212 akan ditunda.

"Sehubungan dengan tidak dikabulkannya permohonan kita untuk penggunaan Monas oleh pihak pengelola Monas," bunyi siaran pers tersebut.

"Dan melihat situasi kondisi terakhir perkembangan wabah Covid-19, maka kami menyampaikan hal-hal sebagai berikut," tulisnya. ***

Halaman:

Editor: Yuni

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x