Penjelasan BMKG DIY Soal Awan Mirip Semar di Atas Gunung Merapi: Bukan Apa-Apa, Itu Awan Kanopi

12 November 2020, 16:58 WIB
Fenomena Awan Lenticular mirip Semar di Langit Sawangan, Magelang, Jawa Tengah. Fenomena itu membuah heboh karena muncul di tengah siaga Gunung Merapi, Kamis 12 November 2020. /Instagram @merapi_uncover

PR BOGOR - Penampakan awan di atas gunung Merapi, yang kini statusnya tengah siaga III membuat geger warga di Yogyakarta dan jagad maya.

Fenomena itu muncul di atas Gunung Merapi, Kamis, 12 November 2020. Netizen menyebut, awan yang muncul di atas Gunung Merapi itu justru mirip Semar, tokoh pewayangan di Punakawan.

Fenomen munculnya awan yang dimirip-miripkan Semar itu pertama kali diunggah akun @merapi_uncover.

Baca Juga: Tamu Silih Berganti, Riza Patria Ingatkan Rizieq Shihab Soal Penyebaran Covid-19: Atur Jadwalnya

Baca Juga: Song Joong Ki Buat Kaget Penggemarnya, Tiba-Tiba Unggah Foto dan Menulis Pesan Tulisan Tangan

Baca Juga: Jimly Asshiddiqie Terang-terangan Singgung Fenomena Habib Rizieq Shihab: di Pemilu 2024 Dukung PKS

Dalam unggahan itu, admin @merapi_uncover menyebut, penampakan awan itu mirip Semar.

"Awan pagi tadi, malah ada yang mirip Semar," tulis akun tersebut seperti dikutip dari KabarJoglosemar.com dalam artikel bertajuk 'Penjelasan BMKG DIY soal Kemunculan Awan Mirip Semar di Langit Gunung Merapi', Kamis, 12 November 2020.

Tak cuma sang admin, rupanya ada juga warga yang mengabadikan awan mirip Semar di langit Gunung Merapi yang terlihat tadi pagi.

"(Teramati) di Jalan Blabak-Ketep KM 7 Ngaglik bawah, Sawangan Magelang," ujar seorang warganet yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Lionel Messi 'Tidak Bersahabat' dengan Antoine Griezmann, Mantan Agen Bongkar Kelakukan La Pulga

Baca Juga: Besok Habib Rizieq Dakwah di Bogor, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas, Ini Rutenya

Baca Juga: Temukan Banyak Kasus Pabrik Buang Limbah ke Sungai, Bima Arya: Kebanyakan Pabrik Tahu

Dikatakan warga itu, awan mirip Semar di langit Gunung Merapi itu dilihatnya sekitar pukul 04:55 WIB. Dirinya juga berpendapat bahwa ada sedikit kemiripan awan dengan tokoh pewayangan Semar.

"Sebagai orang Jawa mas, ilmu cocoklogi ya mirip Kyai Semar," ujarnya.

Dirinya berharap kemunculan awan ini hanya hal biasa dan bukan pertanda akan datangnya sesuatu.

"Semoga awan biasa mas," harapnya.

Disamping pendapat awan mirip Semar, ada pula yang mengatakan awan mirip Semar di langit Gunung Merapi itu justru mirip lebih Presiden Donald Trump, hingga karakter kartun Barnacle Boy di Spongebob.

Baca Juga: Nonton Video Syur Mirip Dirinya dengan Mengunci Kamar, Gisel Membeberkan: Gaya Rambutnya Beda

Baca Juga: Sempat Dilecehkan Anggota JKT48 Lapor ke Polisi, Dikirimi Foto Tak Senonoh Lewat DM di Instagram

Baca Juga: Update Terkini Kondisi Gunung Merapi, BPPTKG Bilang Tak Ada Gempa Vulkanik Dalam

Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Yogyakarta Sigit Hadi Prakosa mengatakan hal itu sebagai fenomena alam biasa.

"Masyarakat umum menyebut awan ini sebagai awan topi, awan tudung atau juga awan kanopi karena seolah menjadi penutup yang menyelubungi puncak gunung," ujar Sigit,

Awan Lenticularis mulai terbentuk saat arus angin yang mengalir sejajar permukaan bumi mendapat hambatan dari objek tertentu seperti pegunungan.

Akibat hambatan tersebut, arus udara tersebut bergerak naik secara vertikal menuju puncak awan.

Baca Juga: Gisel Nonton Video Syur yang Mirip Dirinya Sendiri: Akhirnya Nonton juga deh di Kamar Ngunci Pintu

Baca Juga: Google Doodle Ikut Peringati Hari Ayah Nasional 2020, 'Selamat Hari Ayah Ayo Buat Prakarya'

Baca Juga: Gisel Nonton Video Syur yang Mirip Dirinya Sendiri: Akhirnya Nonton juga deh di Kamar Ngunci Pintu

Jika udara naik tersebut mengandung banyak uap air dan bersifat stabil, maka saat mencapai suhu titik embun di puncak gunung uap air tersebut mulai berkondensasi menjadi awan mengikuti kontur puncak gunung. Inilah mengapa awan Lenticularis terbentuk.

"Bkasa terjadi saat angin kencang bertiup melintasi puncak gunung," ujar Sigit.***(Galih Wijaya/Kabarjoglo Semar/PRMN)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Kabarjoglosemar (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler