Network
PR BOGOR – Fenomena La Nina yang tengah terjadi di Indonesia belakangan ini membuat Kabupaten Bogor ikut bersiaga.
Untuk diketahui, La Nina merupakan anomali sistem iklim global yang terjadi dengan periode ulang berkisar antara 2-7 tahun di Samudra Pasifik dan atmosfer, langit di atasnya berubah dari keadaan netral atau normal serta minimal berlangsung selama dua bulan.
Bupati Bogor, Ade Yasin meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melakukan mitigasi bencana, misalnya untuk mencegah bencana alam tanah longsor ataupun banjir bandang yakni dengan melakukan penanaman pohon.
Baca Juga: Masih Jadi Permasahan Serius, Pemkab Bogor Prioritaskan Penanganan Stunting di 14 Wilayah
Ade Yasin mengatakan, La Nina menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan di Indonesia hingga 40 persen di atas normal.
Oleh karena itu, peristiwa itu berpotensi pada timbulnya cuaca ekstrem di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Bogor.
Ia mengungkapkan kekhawatiran akan potensi peningkatan curah hujan itu berimbas pada bencana banjir bandang dan longsor seperti yang terjadi pada awal tahun 2020 di beberapa kecamatan Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Pimpinan Ponpes Gontor Meninggal Dunia, KH Abdullah Syukri Zarkasyi Sempat Raih Doktor Honoris Causa
“Seperti kita ketahui bersama bahwa pada awal tahun 2020 Kabupaten Bogor menghadapi ujian dan cobaan banjir bandang, angin kencang dan longsor yang menimpa 128 desa di 26 kecamatan dan mengakibatkan korban jiwa dan ribuan masyarakat Kabupaten Bogor kehilangan tempat tinggal,” ujar Ade Yasin sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Antara News, Rabu, 21 Oktober 2020.
