PR BOGOR - Erupsi yang dikeluarkan Gunung Merapi mulai merambah ke sejumlah wilayah di sekitarnya.
Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan aktivitas seismik dan deformasi di tubuh Gunung Merapi kian meningkat.
Hal itu terdata sejak ditetapkannya status menjadi Siaga pada 5 November 2020 lalu.
Baca Juga: Sahabatnya Dioperasi Labrum Bahunya, Ngenes! Jimin BTS Beberkan Kondisi Terkininya: Suga Rindu ARMY
Baca Juga: Habib Rizieq Pulang ke Indonesia, Pengamat: Jokowi Akan Senang Menerimanya
Adapun deformasi atau penggembungan tubuh gunung terjadi sekitar 12 centimeter per hari.
Penggembungan ini mulai terdeteksi sejak 20 Oktober 2020 yang terpantau di sektor barat laut.
"Aktivitas seismik yang terpantau saat ini sudah melampaui aktivitas menjelang munculnya kubah lava pada erupsi 2006, tapi masih lebih rendah dibanding aktivitas seismik saat erupsi 210," ungkap Hanik Humaida.
Baca Juga: Dikaitkan dengan Video Syur Mirip Gisel, Lagu Berjudul '19 Detik Sajah' Hebohkan Jagat Maya