Di Depan Jokowi, Surya Paloh Tidak Segan Singgung Politik Setengah Hati dan Politik Setengah Kaki

11 November 2020, 21:23 WIB
Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh /dok

PR BOGOR - Pimpinan Partai Nasdem, Surya Paloh menyinggung soal politik setengah hati dan setengah kaki di depan para kadernya.

Pesan ini disampaikan Surya Paloh menyampaikan singgungan itu kepada para kadernya agar totalitas membesarkan partainya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo menghadiri hari ulang tahun (HUT) ke-9 Partai NasDem.

Baca Juga: Belasan Jamaah Umrah Dinyatakan Positif Covid-19 Usai Uji Swab, Kini Dikarantina di Arab Saudi

Baca Juga: Skuad Timnas Indonesia U-19 Jalani Latihan Secara Virtual, Jack Brown Akui Selalu Bersemangat

Baca Juga: Amien Rais Lobi Habib Rizieq Shihab, Sebut Partai Ummat dan Pimpinan FPI Itu Miliki Satu Tujuan Sama

Perayaan hari jadi partai besutan Surya Paloh itu bakal menerapkan protokol kesehatan covid-19.

"Tidak ada perjuangan yang setengah-setengah, tidak ada perjuangan setengah hati apalagi perjuangan setengah kaki," kata Surya Paloh, saat berpidato di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Partai Nasdem, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Rabu, 11 November 2020.

Surya Paloh juga mendoronga kadernya agar totalitas membantu pemerintah, totalitas itu demi perubahan yang lebih baik di masyarakat di berbagai bidang.

"Kita telah mampu memperkuat struktur partai kita di seluruh wilayah nusantara, meski masih ada sejumlah pekerjaan rumah di sana-sini," kata dia.

Baca Juga: Bicara Soal Performa Ibrahimovic, Brahim Diaz: Zlatan Menunjukan Tidak Ada Umur di Sepak Bola

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Masih Gemilang di Lapangan Hijau, Leonardo Sebut PSG Bisa Datangkan CR7

Baca Juga: Termasuk Soal Kelanjutan Kompetisi Sepakbola di Indonesia, PSSI Lakukan Komunikasi dengan APPI

Lebih jauh, Surya Paloh juga menyinggung soal ambang batas parlemen dari 4 menjadi 7 persen pada pemilu 2024 nanti.

Kenaikan ambang batas ini bertujuan untuk menederhanakan partai politik sehingga bisa berdampak pada pelembagaan demokrasi yang semakin matang.

Lebih-lebih kualitas kehidupan politik di Indonesia.

Baca Juga: Diduga Dibuang, Bayi dengan Ari-ari Masih Menempel Ditemukan di Tumpukan Sampah dan Kali Cililitan

Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Masih Prima Jelang Usia 40, Ashley Cole Kenang Perjuangan Ibra di LA Galaxy

"Kenaikan PT memang dibutuhkan untuk penyederhanaan kehidupan parpol yang ada di negeri ini agar pendekatan kita bukan hanya pendekatan kuantitatif, tetapi kita lebih melakukan pendekatan aspek kualitatif," tegas Paloh.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler