Mensos Bilang kalau Anggarannya Tersendat Maka PEN Terganggu, Padahal Ekonomi Kuartal II Negatif

26 September 2020, 13:04 WIB
  Mensos Juliari bersama jajarannya melihat langsung di gudang beras untuk diserahkan kepada 120 KPM PKH di Kabupaten Cirebon /RRI/.*/RRI

PR BOGOR - Menteri Sosial Juliari Batubara menyebut, bila saja penyerapan anggaran di kementeriannya terganggu maka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Kementeriannya mendapatkan separuh anggaran PEN dengan pagu Rp204.95 triliun TA 2020, sebesar Rp128 triliun.

Juliari Batubara menyebut, Kemensos mengambil posisi sebagai libero (pengatur serangan) sehingga sangat berperan penting di masa pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: 5 Pelanggaran RM BTS, Disebut Dewa Penghancur dan Tuan Pemberontak, Bahkan Aturan Otoritas Riyadh

"Lebih dari separuh. Jadi kalau realisasi anggaran di Kemensos tidak optimal, tentu akan sangat mengganggu program nasional PEN,” kata Juliari Batubara, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com, Sabtu 26 September 2020.

“Kalau liberonya loyo, kemenangan akan sulit diharapkan. Dalam permainan bola ini, kita tidak boleh menang adu penalti, atau menang di babak tambahan. Tapi kita harus menang straight set kalau main badminton,” katanya.

Juliari Batubara meminta jajaran di kementeriannya meningkatkan realisasi penyerapan anggaran.

Baca Juga: Kekayaan Menantu Jokowi Bobby Nasution di Pilkada 2020, Sumbernya dari Veteran Cafe hingga Apartemen

Dia bahkan menugaskan agar penyerapan anggaran dilakukan melebihi kementerian lembaga lain dengan margin signifikan.

Politisi PDIP ini berpesan agar pimpinan unit di kementeriannya meningkatkan fokus utama menjaga pencairan Bantuan Sosial sesuai Rencana Penarikan Dana (RPD).

Mereka juga diminta menyusun rencana belanja bansos sembako yang masih dibutuhkan.

Baca Juga: Pelayanan Disdukcapil Brebes di Non Fisik TMMD Reguler Brebes

Tidak hanya itu, perlu juga melakukan revisi yang telah selesai atau dalam proses agar pelaksanaannya segera dipersiapkan.

"Yang tak kalah penting melakukan percepatan Realisasi Belanja Modal sebelum bulan Desember," tukasnya.

Sebagai informasi, dari anggaran sebesar Rp134.008 triliun, realisasi penyerapan anggaran Kemensos baru mencapai Rp95.922 triliun, atau sebesar 71.58 persen, per 24 September 2020.

Baca Juga: Kala Choi Siwon Bantah Agnez Mo, Pertama Kali Betemu Bukan di Korea Namun di Malaysia Tahun 2008

Berdasarkan data per 23 September, unit Sekretaris Jenderal dari Pagu Rp355.586 miliar terealisasi 59.13 persen, unit Inspektorat Jenderal dari Pagu Rp32.550 miliar telah terserap 66.48 persen, dan unit Ditjen Pemberdayaan Sosial dengan Pagu Rp4.893 triliun terealiasi 3.30 persen.

Selanjutnya, Ditjen Rehabilitasi Sosial dari Pagu Rp893.764 miliar telah terealisasi 65 01 persen, unit Ditjen Linjamsos dari Pagu Rp45.955 triliun telah terealisasi 75.82 persen, unit Ditjen PFM dari Pagu Rp81.506 triliun telah terealisasi 72.36 persen, dan unit Badiklit Pensos dari dari Pagu Rp372.020 miliar telah terealisasi 63.72 persen.

Ekonomi Indonesia diperkirakan Menteri Keuangan, Sri Mulyani minus 2,0 persen akibat pandemi virus corona yang merebak hampir di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Baca Juga: BTS Batalkan Konser Usai Otoritas Korea Perketat Pembatasan Sosial, Big Hit: ARMY Kami Minta Maaf!

Dikatakan Sri Mulyani, Indonesia kini mengalami pelebaran defisit hingga 6,3 persen dari produk domestik bruto (PDB).

"Bagaimana dengan Indonesia? mengalami pelebaran defisit ke 6,3 persen dari yang tadinya di 1,76 persen dan defisit kita dengan 6,3 persen di Q2 kontraksi 5,3 persen, jadi saya ingin sampaikan APBN semua negara alami tekanan berat, karena melakukan countercyclical karena kondisi ekonomi sedang tekanan," jelasnya.

"Kemenkeu lakukan revisi forcecast, sebelumnya untuk tahun ini minus 1,1 hingga positif 0,2. Yang terbaru minus 1,7 sampai minus 0,6. Ini artinya negatif teritory terjadi pada Q3 dan kemungkinan masih berlangsung pada Q4 yang kita berusaha mendekati nol atau positif," sambungnya.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler