Cegah Penusukan Ulama di Jawa Barat, Ridwan Kamil Instruksikan Pengamanan Ekstra Saat Mereka Dakwah

14 September 2020, 12:59 WIB
GubernurJawa Barat Ridwan Kamil mengikuti rapat penanganan COVID-19 bersama para menteri Kabinet Kerja, Gubernur DKI Jakarta, Wakil Gubernur Banten, dan pihak terkait lainnya, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (12/9/20) /Foto: Rizal/Humas Jabar/

PR BOGOR - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menginstruksikan Kapolda agar memberi pengamanan ekstra bagi ulama atau tokoh agama yang sedang berdakwah di daerahnya.

Instruksi ini diperintahkan Ridwan Kamil menanggapi kasus penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung, Minggu 13 September 2020.

"Untuk Jabar, Saya sudah instruksikan via Kapolda agar para ulama/pemuka agama lainnya yang sedang berdakwah untuk diberi ekstra pengamanan oleh aparat setempat & panitia acara," kata Ridwan Kamil sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari laman twitternya @ridwankamil, Senin 14 September 2020.

"Panitia acara dakwah diminta untuk selalu koordinasi & meminta pengamanan terbuka/tertutup kepada kepolisian setempat," imbuhnya.

 

Hal ini mengundang pujian dari warganet, Ridwan Kamil dinilai tanggap mencegah kasus serupa terjadi di wilayahnya.

Baca Juga: Paras Penusuk Syekh Ali Jaber Disebut Warganet Tampan dan Diduga Terlatih, Begini Permintaan Korban

Diketahui, Syekh Ali Jaber mengalami luka tusuk di lengan setelah diserang seorang pemuda tak dikenal.

Berdasar informasi yang beredar, pemuda tersebut mengalami gangguan kejiwaan.

Adalah Alfin Andrian, pemuda berusia 24 tahun ini menyerang Syekh Ali Jaber, meski sempat dihindari rupanya tusukan tetap tak terhindarkan. Akibatnya, Syekh Ali Jaber harus dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: Tegas Sikapi Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung, PP Muhammadiyah: Itu Perbuatan Jahiliah

Orang tua AA memberi keterangan kepada pihak berwajib bahwa AA mengalami gangguan jiwa sejak 4 tahun yang lalu.

Publik mengecam aksi penikaman ini. Bahkan meski dilarang Syekh Ali Jaber, warga tetap mengeroyok AA sebelum akhirnya dibawa ke pihak berwajib.

Tak sedikit tokoh agama dan pejabat kalangan pemerintah yang turut mengecam dan menanggapi peristiwa tersebut. Salah satunya Din Syamsuddin Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Mendapat Serangan Penusukan, Negara Ini Membutuhkan Undang-udang Perlindungan Ulama

Dia berharap agar Polri usut tuntas kasus penikaman ulama dan tak mudah menerima keterangan gangguan kejiwaan.

Menurut Din Syamsuddin, alasan gangguan kejiwaan sama seperti kasus yang terjadi sebelumnya dan mengakibatkan ketidakjelasan proses hukum.

Din berharap kasus dapat dibawa ke meja hijau sehingga baik pelaku maupun orang yang menjadi otak kejahatan tersebut dapat dihukum maksimal.

Baca Juga: Subsidi Upah Rp2,4 Juta Tahap 3 Cair Hari Ini, Ini Permohonan Maaf Menaker Terlambat Selama 2 Hari

Sebelumnya, diketahui Syeikh Ali Jaber mengalami penusukan saat mengisi acara di Masjid Falahuddin, Bandar lampung.***

 

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler