Tiga Paslon Deklarasi Kampanye Damai, Ketua KPU: Harapannya Nggak Ada Lagi Saling Sindir-Menyindir

27 November 2023, 18:32 WIB
Tiga paslon Pilpres 2024 bersama KPU gelar deklarasi kampanye damai pada Senin, 27 November 2023. /Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra

PEMBRITA BOGORKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menegaskan optimisme terkait semangat persahabatan di antara calon presiden dan wakil presiden menjelang Pemilihan Umum 2024. Dalam Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024, Hasyim menyatakan keyakinannya bahwa sindir-menyindir akan berkurang karena para kandidat saling mengenal titik lemah dan kuat masing-masing.

Menariknya, Hasyim juga membuka pintu kemungkinan untuk kolaborasi pasangan presiden dan wakil presiden di dalam satu kabinet setelah pemilihan berlangsung.

Dia menyatakan, "Bahkan dalam kabinet yang sama dalam satu periode yang sama, sehingga sama-sama punya dan tahu persis program-program dilaksanakan dalam satu periode."

Baca Juga: Ganjar Pranowo Temui Mantan Wapres Boediono hingga Tokoh Filsafat Romo Magnis, Bahas Isu Kebangsaan

Hasyim menekankan pengalaman pemerintahan sebagai faktor penyatuan. "Sama-sama punya pengalaman sebagai kepala daerah yang pada intinya beliau semua ini adalah aktif di pemerintahan. Dengan demikian, sindir-menyindir juga saya kira juga pasti akan sedikit berkurang, karena sama-sama tahu titik lemah dan titik kuat masing-masing," ucapnya.

Dalam konteks niat dan visi bersama, Hasyim mengungkapkan keyakinannya bahwa semua pasangan calon memiliki niat yang serupa, yaitu menjaga kedamaian tanah air.

"Dan yang paling penting kami menyakini para pasangan calon presiden dan wakil presiden niatnya cuma satu, untuk menjaga kedamaian Ibu Pertiwi dan untuk membangun negeri tercinta Indonesia Raya ini," tambahnya.

Baca Juga: Angka Penyakit Pernapasan di China Melonjak, WHO Pastikan Bukan Varian Baru COVID-19

Tiga Paslon Bacakan Deklarasi Kampanye Damai

Deklarasi kampanye damai juga menandai langkah konkret menuju atmosfer politik yang kondusif. Tiga pasangan calon presiden - Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo-Mahfud Md - menandatangani komitmen damai ini. Perwakilan partai politik pun turut serta dalam penandatanganan tersebut.

Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsy memimpin pembacaan deklarasi Pemilu Damai yang dihadiri perwakilan berbagai partai politik.

Para perwakilan partai kemudian menandatangani prasasti deklarasi kampanye damai, mengukuhkan kesepakatan untuk menjaga suasana tenang selama proses kampanye dan Pemilu.

Baca Juga: Capres Ganjar Bicara Krisis Iklim: Perlu Sikat KKN Dulu Biar Penanganannya Lancar

Dalam komitmen yang diumumkan, para peserta Pemilu 2024 menyatakan kesediaan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menghormati keberagaman, serta menciptakan suasana aman, tertib, dan damai selama penyelenggaraan Pemilu.

Mereka berjanji untuk mematuhi perundang-undangan yang berlaku, termasuk tidak melibatkan pihak yang dilarang selama masa kampanye.

Pentingnya menjaga etika kampanye tampak dari poin-poin komitmen, yang melarang politisasi SARA, penyebaran hoaks, ujaran kebencian, penghasutan, dan praktik politik uang. Tempat ibadah juga dikecualikan dari tempat kampanye, menunjukkan kesadaran akan pentingnya menghormati nilai-nilai agama dalam proses politik.

Baca Juga: Begini Kata Yenny Wahid saat Ditanya Suara Pemilih NU Bakal Terpecah di Pilpres 2024

Tiga paslon Pilpres menutup deklarasi dengan mengambil foto bersama, mengangkat tangan 'Siap Awas' sebagai simbol kesiapan untuk mengawasi jalannya Pemilu 2024.

KPU telah menetapkan jadwal penting, termasuk masa kampanye yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dan pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. Pemilu ini akan menjadi ajang penting bagi rakyat Indonesia untuk menentukan masa depan kepemimpinan negara mereka.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana

Tags

Terkini

Terpopuler