Aksi Pelecehan Seksual Diduga Dilakukan Seorang Youtuber Turah Parthayana, Motif Nonton Film Horor

6 Agustus 2020, 14:50 WIB
Sebuah akun Twitter membongkar kasus pelecehan seksual yang diduga melibatkan Turah Parthanaya. Tangkapan layar YouTube. /

PR BOGOR – Media jejaring sosial kembali dihebohkan aksi Youtuber Turah Parthayana yang diduga melakukan pelecehan seksual.

Dugaan pelecehan seksual yang dilakukan kepada seorang teman wanitanya menjadi trending di Twitter.

Diberitakan di PMJ News, kasus ini pertama kali diungkap akun Twitter @sandi_sa119. Sandi yang menyebut dia sudah berbicara dengan korban dan sudah memegang bukti-bukti tentang pelecehan seksual yang dilakukan Turah Parthayana, YouTuber yang tengah berkuliah di Rusia ini.

Baca Juga: Detik-detik Aksi Heroik Pembantu Selamatkan Anak Majikan Menyusul Ledakan Hebat Lebanon, Penuh Haru

Sandi juga membeberkan kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi pada hari Sabtu, 23 November 2019 silam. Pelecehan ini terjadi di kamar 430 asrama Parus.

Kasus ini bermula ketika Turah Parthayana mengajak korban, J menonton film horor bareng. Turah Parthayana mengatakan, mereka akan nonton bertiga bersama temannya yang lain, berinisial D.

Aksi nonton bareng itu dilakukan pada dini hari, sekitar pukul 2 atau 3 pagi. Turah mengajak nonton bareng di kamar Dani. Sekadar catatan, Turah dan korban memang satu tempat tinggal (dorm).

Baca Juga: Kemarahan Meledak Usai 5.000 Warga Lebanon Alami Luka-luka, Terkuak Fakta Baru Ledakan di Beirut

Namun, ketika J sampai di kamar D, yang ada di dalam hanya ada Turah. J kemudian memilih duduk di kasur sementara Turah tengah mengedit video di meja.

Tapi, Turah Parthayana mengajak J pindah ke sampingnya dengan alasan memilih film horor yang akan ditonton.

“Pas masih duduk-duduk gitu, dia udah mulai tuh becanda-becanda tapi tangannya main,” kata korban.

Baca Juga: Pedangdut Lesti Kejora Rayakan Ulang Tahun di TV, Kaget Gebetannya Rizky Billar Beri Kejutan

Tak lama kemudian, D datang dan kaget melihat Turah dan J ada di kamarnya. Di situlah korban mulai merasa aneh kenapa D tidak mengetahui rencana nonton bareng, padahal Turah Parthayana menyebut sudah mengajak D juga.

Turah Parthayana beralasan saat dia mengirimkan pesan kepada D via WhatsApp, masih centang satu alias belum terkirim ke ponsel D. J kemudian mengajak D untuk nonton bareng.

Namun, karena sudah larut malam, D akhirnya ketiduran. Ketika itulah, Turah Parthayana disebut melakukan pelecehan seksual kepada J.

Baca Juga: Unair Ambil Tindakan Tegas Usai Investigasi, Akhirnya Gilang Pelaku Fetish Kain Jarik Dikeluarkan

“Dia udah mulai pegang-pegang. Dia ngambil tangan gue taro di “itunya” dia. Suruh gue remes gini-gini dan cium gue. Awalnya gue diem karena gue takut,” cerita J.

Saat J menolak, Turah terus memaksa sehingga membuat J berbuat rusuh agar D bangun. Setelah D terbangun, J pun bergegas pergi ke kamarnya.

Di situ, dia menceritakan bahwa baru saja dilecehkan oleh Turah Parthayana kepada pacarnya. Sang pacar pun mengirimkan DM (Direct Message) kepada Turah karena tidak terima pacarnya dilecehkan.

Baca Juga: Lebanon Berduka, Kerusakan Akibat Ledakan Hebat di Pelabuhan Beirut Capai Miliaran Dolar Amerika

Bukannya meminta maaf, Turah justru mendatangi kamar J dan menggedor-gedornya. Turah marah karena J menceritakan pelecehan tersebut kepada pacarnya.

Ketakutan, J kemudian meminta pacarnya datang dan mereka pun membicarakan masalah ini. Anehnya, Turah malah menyalahkan J karena gara-gara dia bercerita kepada sang pacar, reputasinya rusak.

Pernyataan Turah Parthayana ini membuat J benar-benar marah, karena perasaannya sebagai korban justru dikesampingkan oleh Turah.

Baca Juga: Suami Tega Jual Istrinya di Medsos: Monggo Minat Massage dan Refleksy Kaki Wilayah Surabaya Barat

“Baj*ngan ya lu Turah. Lu udah berani kayak gitu, masih mikirin reputasi lu. Lu nggak mikirin gue sebagai korban.” kata J.

Sandi yang mendengar cerita J juga ikut marah. Dia menambahkan bahwa ada oknum yang mencoba menutup-nutupi kasus ini.

“Kasus tidak hanya satu. Ada oknum yg nutupi. ADA ANCAMAN KE PADA KORBAN,” tulis Sandi.

Baca Juga: Pulang Kampung ke Negaranya Akibat Covid-19, Pemain PSM Makassar Selamat dari Ledakan Lebanon

“Banyak yang nanya kenapa baru di-up sekarang? Gue lagi nyiapin konstruksi nya. Krna ada yg nutupin untuk tdk keluar dri kota Tomsk. Siapa? ketua PPI nya sendiri GOKMA. Korban merasa terancam, tidak ada yg belain, dan dia depresi. Takut. Bahkn PPI pusat juga ntpin FERLITO!” tulisnya lagi.

Bahkan, ayah Turah Parthayana berencana menuntut korban atas dasar pencemaran nama baik. Ketua PPI/Permira Tomsk, Gokma juga disebut enggan membantu J hanya karena kacamata Turah pecah saat berkelahi dengan pacar J.

Gokma baru bersedia membantu J jika kacamata tersebut diganti. Hal ini sempat membuat orangtua J marah-marah. Namun, pada akhirnya Surat Pernyataan itu dibuat.

Baca Juga: Setiap 15 Detik 1 Orang Meninggal Dunia Akibat Pandemi Corona, Sementara 247 Orang Tewas Per Jamnya

Ketua PPI/Permira Tomsk, Gokma Sahat Tua Sinaga mengatakan, benar Turah Parthayana melakukan tindakan pelecehan seksual secara terencana dan disadari.

Gokma mengatakan, pihaknya memberikan sanksi sosial kepada Turah Parthayana dan memberikan dukungan moral kepada korban.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler