Kemarahan Meledak Usai 5.000 Warga Lebanon Alami Luka-luka, Terkuak Fakta Baru Ledakan di Beirut

- 6 Agustus 2020, 13:27 WIB
Kondisi setelah ledakan di Kota Beirut, Lebanon, Selasa 4 Agustus 2020. /AP News
Kondisi setelah ledakan di Kota Beirut, Lebanon, Selasa 4 Agustus 2020. /AP News /

PR BOGOR - Pemerintah Lebanon menginvestigasi penyebab ledakan dahsyat yang terjdi di peluhan Beirut hingga melukai ribuan orang pada Selasa 4 Agustus 2020, lalu.

Sedikitnnya 135 orang tewas dan 5.000 orang mengalami luka-luka dalam ledakan yang menjadi sorotan dunia.

Kasus ledakan di Lebanon ini dikonfirmasi pemerintah setempat disebabkan bahan peledak yang disimpan di sebuah gedung.

Baca Juga: Pedangdut Lesti Kejora Rayakan Ulang Tahun di TV, Kaget Gebetannya Rizky Billar Beri Kejutan

Tak tanggung-tanggung, pemerintah Lebanon melalui Gubernur Beirut Marwan About menyebut 2.750 ton amonium nitrat tersimpan di pelabuhan tersebut.

Pemerintah Lebanon memastikan dalam waktu cepat akan menangkap dan menahan orang yang bertanggung jawab atas ledakan nahas itu.

Namun di tengah investigasi yang dilakukan, terdapat fakta baru yang membuat kemarahan masyarakat Lebanon membara. Pemerintah Lebanon mengetahui, bahan peledak itu sudah disimpan lebih dari enam tahun lalu.

Baca Juga: Unair Ambil Tindakan Tegas Usai Investigasi, Akhirnya Gilang Pelaku Fetish Kain Jarik Dikeluarkan

Kemarahan masyarakat Lebanon itu dicurahkan dan trending di berbagai platform media sosial dengan hashtag #tutupmulut.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x