Jokowi Panggil Achmad Purnomo ke Istana Sebelum Gibran Diumumkan Maju, Sikap Itu Dinilai Tak Etis

27 Juli 2020, 08:07 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). //Twitter/@jokowi

PR BOGOR - Pertemuan politik antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo ke Istana Kepresidenan memdapat sorotan publik.

Apalagi, Jokowi memanggil Achmad Purnomo sehari sebelum kemudian putra sulungnya, Gibran Rakabuming diumumkan PDIP maju ke Pilwakot Solo 2020, Desember mendatang.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menilai pertemuan itu tak etis karena Presiden Jokowi memanggil Achmad Purnomo ke Istana Kepresidenan untuk membahas politik praktis.

Baca Juga: India Makin Berani ke Tiongkok, Usai Hapus Berbagai Aplikasi Kini Panggil Jack Ma ke Meja Hijau

"Yang dilakukan Presiden Jokowi memanggil Pak Achmad Purnomo Wakil Wali Kota Solo saya rasa kurang etis," kata Umam dalam sebuah diskusi virtual, sebagaiman dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Minggu 26 Juli 2020.

"Karena beliau (Presiden) memanggil dalam kapasitas kepala pemerintahan. Yang dipanggil wakil wali kota. Tapi yang dibicarakan hal politik praktis, khususnya berkaitan dengan konteks putra beliau," sambung Umam.

Umam mengatakan, hal serupa sebelumnya pernah terjadi saat Jokowi bersama pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membicarakan politik praktis di Istana Kepresidenan.

Baca Juga: Perjuangan Jin BTS Hibur ARMY, Bersikap Profesional Meski Telinganya Terkena Api di Atas Panggung

Peristiwa itu sempat ramai dibahas publik. Saat itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengambil langkah tepat dengan melarang para pengurus partai yang datang ke Istana Kepresidenan membicarakan politik praktis.

Umam menilai semestinya hal serupa dilakukan ketika ada pembicaraan politik praktis di Istana Kepresidenan.

"Waktu itu Pak Pramono (Anung) mengatakan Pak Presiden tidak berniat melakukan itu dan waktu itu kawan-kawan dari parpol yang mengajaknya," ujar Umam.

Baca Juga: Dikalkulasikan Butuh 350 Juta Vaksin Corona Potensial, Segini Anggaran yang Disiapkan Jokowi

"Oleh karena itu Pak Pramono mengatakan waktu itu partai yang masuk ke Istana Negara tolong stop. Jangan bicara politik praktis. Tapi faktanya sekarang unik," lanjut dia.

Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo mengaku memang dipanggil ke Istana Negara pada 16 Juli 2020, sehari sebelum pengumuman rekomendasi soal siapa yang akan maju dalam Pilkada Solo dari PDI-P.

Purnomo menyebutkan, Jokowi memberi tahu, rekomendasi Pilkada Solo jatuh pada Gibran-Teguh Prakosa. Namun Acmad Purnomo membantah, Jokowi menawarkan jabatan kepadanya.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler