PR BOGOR - Enzo Zenz Allie, Taruna Akmil Magelang Angkatan 2019 sempat menjadi sorotan publik atas informaasi yang beredar di media sosial, dirinya tertangkap membawa bendera berlafaz kalimat tauhid.
Saat Enzo lolos dari ujian masuk Taruna Akmil, publik sempat memperdebatkannya, banyak yang menilai pria keturunan Sunda-Prancis ini memiliki ideologi yang menyimpang dari pancasila.
Mendengar isu tersebut, saat masih dalam proses selekasi ujian masuk Taruna Akmil, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto lansgung mengunjunginya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Sibuk Jadi Youtuber Usai Lepas Jabatan Publik, Pundi-pundi Cuan Makin Mengalir
Saat ditemui, Enzo lantas mengeluarkan kefasihannya dalam berbahasa Prancis lantaran 10 tahun sempat tinggal di negara tersebut.
Enzo bahkan tidak segan mengungkapkan kegemarannya terhadap makanan yang mengandung unsur keju kepada Marsekal Marsekal Hadi Tjahjanto.
Keduanya pun, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Enzo berkomunikasi langsung dalam bahasa Prancis.
Baca Juga: Periode Emas Manila-Beijing Usai, Filipina Tinggalkan Tiongkok Setelah Diimingi Janji-janji Palsu
Menempuh pendidikan Akmil di Magelang
Kini Enzo sudah berada di Magelang untuk menempuh pendidikan Angkatan Militer selama lebih kurang empat tahun ke depan.
Enzo bercita-cita menjadi Korps Infanteri, bahkan mimpinya tersebut disampaikan langsung kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Kala itu, Prabowo Subianto dan KSAD Jenderal Andika Perkasa mengunjungi Enzo saat pria berusia 20 tahun tersebut tengah menjalani latihan baris berbaris.
Baca Juga: Marcus Beam Berdiam di Bali Selama Jadi Buronan Interpol, Produksi Film Porno untuk Bertahan Hidup
Enzo dipanggil Prabowo Subianto dan KSAD Jenderal Andika Perkasa. Lantas dengan sigap, Enzo menghadap keduanya.
"Mau masuk apa," tanya Prabowo Subianto dengan tegas kepada Enzo.
Lantas Enzo menjawab dan masih kukuh dengan mimpinya yang ingin masuk dalam Korps Infanteri.
"Siap, Infanteri," jawab Enzo, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari kanal Youtube TNI AD, Sabtu 25 Juli 2020.
Baca Juga: Bupati Jember Dimakzulkan DPRD, Ini Sederet Harta Kekayaan Faida, Uang Miliaran Rupiah hingga Tanah
Bercita-cita jadi TNI sejak kecil
Enzo sudah memiliki cita-cita untuk menjado TNI sejak kecil, masih anak-anak. Mimpinya terus dia pupuk dari tahun ke tahun.
Bahkan memasuki kelas 3 SMP, Enzo mengaku sudah berlatih keras, latihan fisik, ranang, mengikuti tes psikologi, dan atletik. Hal itu dia sadari betul ketika masuk dalam pendidikan Akmil harus memiliki bekal fisik dan mental yang cukup.
"Pertama masuk Akmil niat dari kecil, pengenn jadi TNI. Kelas 3 SMP sudah latihan, renang, atletik terus psikologi sudah persiapan. Karena mau jadi Akmil dibutuhkan persiapan panjang," kata Enzo.
Baca Juga: Kenang Kisah Sandiaga Uno Jadi Pengusaha Usai Alami 'Kecelakaan', Berpesan Millenila Jangan Menyerah
Mengikuti pola pendidikan di Akmil
Kini Enzo sudah menjadi Taruna Akmil. Dia pun menceritakan kunci sukses menjalani pendidikan di sana adalah dengan mengikuti semua instruksi senior dan pengasuh.
Semua arahan dan bekal yang diberikan pengasuh berguna saat masuk ke angkatan masing-masing, baik di darat, udara, dan laut.
"Kita dijadikan sikap kita lebih baik diarahkan yang lebih baik, diarahkan senior. Yang paling penting ikuti pendidikan dengan baik, ikuti aluraya, tidak ada pelangagarn loyal ke senior dan pengasuh ikuti hal-hal yang baik," ungkap Enzo.
Baca Juga: Pertama Kali Bertemu Lesti Kejora Rizky Billar Ungkap Rasa Nyaman, Soal Jodoh Tegas Bilang Gini
Enzo kini merasa bersyukur dengan Letnan Dua (Letda) yang telah diperoleh bisa membahagiakan kedua orang tuanya, ibu, ayahnya yang di Prancis. Letda ini diakui Enzo akan dijadikan motivasi untuk mengantarkannya menjadi Tentara Nasional Indonesia.***