Aksi Heroik Prajurit TNI, Berhasil Selamatkan Warga AS yang Disandera Pemberontak Kongo 2 Pekan

- 20 Juli 2020, 18:55 WIB
Satuan Tugas (Satgas) TNI Konga XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de l Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) berperan besar menyelamatkan sandera warga Amerika Serikat.*/Dok. PMJ News/Puspen TNI
Satuan Tugas (Satgas) TNI Konga XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de l Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) berperan besar menyelamatkan sandera warga Amerika Serikat.*/Dok. PMJ News/Puspen TNI /


PR BOGOR - Warga negara AS, Sarah sempat menjadi korban penyanderaan kelompok bersenjata di Ake Village, 10 kilometer dari SCD Lulimba, Kongo.

Sarah disekap selama kurang lebih 16 hari dan dikhawatirkan kondisinya mulai memburuk.

Satuan Tugas (Satgas) TNI Konga XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de l Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) berperan besar menyelamatkan sandera warga Amerika Serikat.

Baca Juga: Kepala Negara Ingin Nguping Langsung? Kini BIN Berada di Bawah Direksi Jokowi, DPR: Pengawasan Tetap

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari PMJ News, Senin 20 Juli 2020, Komandan Satgas TNI RDB, Kolonel Inf Daniel Lumban Rajaarga menyebut, keberhasilan dalam penyelamatan tersebut diawali dengan diterimanya informasi dari Chief dan MSF team kepada Komandan Static Combat Deployment (SCD) Lulimba Mayor Inf Yoni.

Informasi itu menyebut akan dilaksanakannya negosiasi dengan kelompok bersenjata yang telah menculik warga negara asing.

“Tim melaksanakan briefing untuk pelaksanaan negosiasi akhir untul membebaskan sandera, hingga ditentukan langkah-langkah tepat untuk menindaklanjuti informasi tersebut,” ungkap Kolonel Inf Daniel dalam keterangannya.

Baca Juga: Membawahi Letjen Doni Monardo, Erick Thohir Didapuk Ketua Pelaksana Tim Pemulihan Ekonomi Nasional

“Personel yang diterjunkan juga akan mengantisipasi segala kemungkinan konsekuensi risiko dari dampak situasi kondisi yang nantinya dapat berkembang,” imbuhnya.

Daniel mengatakan, setelah menemukan titik terang dalam proses negosiasi dengan berhasil mencapai kesepakatan, akhirnya kelompok bersenjata tersebut bersedia membebaskan sanderaan mereka.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x