Kementan RI Berinovasi Tumbuhkan Gairah Bisnis Pertanian dan Program Regenerasi Petani pada Generasi Muda

7 Agustus 2021, 14:40 WIB
Kementan RI, Syahrul Limpo di damping Bupati Bogor, Hj Ade Yasin, SH dalam Kegiatan pengukuhan 2000 duta petani milienal dan duta petani andalan di Kabupaten Bogor pada Jumat, 6 Agustus 2021. /PR BOGOR/Asep Syahmid

PR BOGOR - Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia terus berinovasi untuk menumbuhkan gairah bisnis pertanian di kalangan generasi muda Indonesia.

Inovasi yang dilakukan Kementan RI ini tak lepas dari upaya Kementan dalam melakukan regenerasi petani di Tanah Air.

Salah satu bentuk inovasi yang dilakukan Kementan RI dalam meningkatkan gairah bisnis pertanian serta regenerasi petani adalah dengan cara menggelar pelatihan petani dan penuluh serta pengukuhan 2.000 duta petani milenail dan duta petani andalan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Besok Minggu, 8 Agustus 2021: Cek Kondisi Kesehatan, Asmara hingga Karier

Kegiatan yang dilakukan Kementan RI tersebut dilakukan di Gedung Aula Bina Karakter, Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan, Ciawi, Kabupaten Bogor Bogor Jumat, 6 Agustus 2021

"Melalui para duta, diharapkan dapat menjadi role model yang menginspirasi, memotivasi, dan menjadi mitra bisnis petani lainnya," kata Syahrul sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bogor.com pada Sabtu, 7 Agustus 2021 dalam keterangan resminya pada kegiatan pelatihan kali ini.

Kementan menargetkan pada tahun 2024 setidaknya harus ada 2,5 juta petani milenial di Indonesia.

Petani muda, menurut Syahrul, diyakini lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan bisnis pertanian. Tidak hanya di level hulu namun hingga ke hilir.

Baca Juga: 15 Link Download Twibbon Hari Pramuka 2021, Lengkap dengan Cara Pasangnya

Di mulai dari kegiatan penanaman, pascapanen, packaging, hilirisasi produk, hingga pemasaran dan perdagangan.

"Petani milenial harus sudah memiliki konsep market jadi di hulu budidayanya baik, lalu di pasar dia marketable," ujarnya.

Pihaknya pun mendorong agar petani milenial menggunakan fasilitas Kreditu Usaha Rakyat (KUR) yang disiapkan pemerintah.

Tahun ini dialokasikan plafon KUR sebanyak Rp 70 triliun dengan bunga 6 persen per tahun. Fasilitas pembiayaan itu dapat memudahkan petani untuk mengembangkan skala usahanya.

Baca Juga: Longsor Terjadi di Lokasi Tambang Rumpin, Anggota DPRD Bogor Dadeng Wahyudi: PUPR Harus Evaluasi

"Menjadi petani adalah pilihan yang baik, oleh karena itu kami butuh duta petani, termasuk yang kita kukuhkan hari ini," kata Syahrul.

Dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo hadir secara virtual, sedangkan Bupati Bogor, Ade Yasin turut mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo, bertempat di Gedung Aula Bina Karakter, Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan, Ciawi Kabupaten Bogor tersebut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam sambutannya menyampaikan saat ini 71 persen petani di Indonesia sudah berusia 45 tahun ke atas, sementara yang berusia di bawah 45 tahun hanya 29 persen.

Baca Juga: Link Nonton The Devil Judge Episode 11 Sub Indo: Rencana Kang Yo Han Menjatuhkan Para Elit Penguasa

Oleh karena itu, pemerintah berupaya untuk membuat sektor pertanian sebagai sektor usaha yang menguntungkan. Tentunya itu perlu didukung dengan profesionalisme sumber daya manusia di dalamnya.

"Kita tahu, petani sekarang sudah lintas negara, petani harus kompetitif dalam keterampilan teknis dan pemanfaatan teknologi, model bisnis, dan manajemen," tegas Presiden.***

Editor: Bayu Nurullah

Tags

Terkini

Terpopuler