PR BOGOR - Fadli Zon membagikan foto kebersamaannya bersama Presiden Kedua Indonesia Soeharto dalam akun Twitter @fadlizon, Selasa, 8 Juni 2021.
Fadli Zon turut mengenang 100 tahun usia Soeharto tepat pada 8 Juni 2021 ini. Ia menyampaikan pujian pada mendiang Soeharto Presiden kedua Indonesia itu.
Fadli Zon melihat Soeharto sebagai sosok yang menyelamatkan Indonesia dari komunisme pada 1955-1966.
Baca Juga: Berikut Jumlah Formasi CPNS 2021 Pemprov Jabar, Dibuka untuk Pelamar SMA hingga S2
"Mengenang Pak Harto 100 tahun, 8 Juni 1921-8 Juni 2021," tulis Fadli Zon sebagaimana dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari akun Twitter @fadlizon, Selasa, 8 Juni 2021.
"Bapak pembangunan Indonesia. Pak Harto juga orang yang menyelamatkan Indonesia dari komunisme tahun 1965-1966," tutur dia.
Fadli Zon berharap, dalam momen mengenang Soeharto yang berusia 100 tahun pada 8 Juni 2021 ini, mendiang Presiden RI kedua ditempatkan di sisi Allah SWT.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Besok 9 Juni 2021: Soal Keberuntungan Asmara, Keuangan hingga Karier
"Semoga diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT," kata dia.
Fadli Zon juga mengajak pengikutnya di Twitter untuk mendoakan Soeharto dengan mengirim surat Al-Fatihah.
"Al Fatihah. Foto kenangan dengan pak Harto hasil jepretan pak Moerdiono," tutur Fadli Zon.
Baca Juga: Lirik Lagu Terbaru Ha Sungwoon - Sneakers Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Dilansir bogor.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, Soeharto lahir di Yogyakarta pada tanggal 8 Juni 1921 dan meninggal dunia 27 Januari 2008 pada usia 86 tahun.
Soeharto merupakan putra dari pasangan Kertosoediro dan Soekirah.
Soeharto menjabat sebagai presiden dari tahun 1967 sampai 1998 menggantikan Soekarno.
Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Nanti 8 Juni 2021: Andin dan Aldebaran Labrak Elsa, Kematian Roy Terungkap?
Soeharto menikah dengan Raden Ayu Siti Hartina atau yang lebih dikenal dengan panggilan Tin Soeharto (Putri KRMT Soemoharyomo).
Soeharto dan Tin Soeharto dikaruniai enam putra-putri.
Di dunia internasional, terutama di Dunia Barat, Soeharto sering dirujuk dengan sebutan populer "The Smiling General" (bahasa Indonesia: "Sang Jenderal yang Tersenyum") karena raut mukanya yang senantiasa tersenyum dan menunjukkan keramahan.
Baca Juga: Kabar Baik Buat ARMY, Lagu Butter BTS Perpanjang Rekor Billboard Hot 100 di Minggu Kedua
Meski begitu, dengan berbagai kontroversi yang terjadi ia sering juga disebut sebagai otoriter bagi yang berseberangan dengannya..
Selama 32 tahun Pemerintahannya, Soeharto meletakkan pondasi pembangunan di Indonesia melalui Repelita.
Dalam masa kekuasaannya, yang disebut Orde Baru, Soeharto membangun negara yang stabil dan mencapai kemajuan ekonomi dan infrastruktur.
Baca Juga: Soal Polemik Sinetron Suara Hati Istri, Anggota DPR Singgung Rumah Produksi dan Stasiun Televisi
Dalam era ini masyarakat mendapati harga bahan-bahan pokok yang terjangkau dan situasi keamanan dan ketertiban yang terjaga, juga tercapainya Swasembada Beras.
Hal ini ditandai dengan medali From Rice Importer To Self Sufficiency dari Food and Agriculture Organization (FAO) pada 1984 yang diterima Presiden Soeharto.***