PR BOGOR – Kecelakaan laut kembali terjadi di Tanah Air tercinta ini. Terbaru, kapal selam KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak.
Kapal Selam KRI Nanggala-402 dikabarkan membawa 53 awak yang terdiri dari 49 anak buah kapal (ABK), 1 komandan kapal, dan 3 orang Arsenal.
Diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 dari jajaran Armada II Surabaya hilang kontak.
Kondisi tersebut diumumkan, setelah sebelumnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 tengah melaksanakan latihan penembakan senjata strategis di Selat Bali.
Hingga kini, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) terus memonitor pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.
Baca Juga: Klaim Piala Menpora 2021 Sukses, Ketum PSSI Iwan Bule 'Tagih' Janji Pemerintah Soal Liga 1
Minta izin
Sebelumnya, kapal KRI Nanggala meminta izin menyelam pada pukul 03.00 WIB yang akan melaksanakan penembakan Torpedo SUT.
Namun, setelah izin menyelam tersebut diberikan sesuai prosedur, kapal kemudian hilang kontak dan tidak bisa dihubungi.
Sebagaimana siaran pers yang diterima bogor.pikiran-rakyat.com dari Biro Humas Kementerian Pertahanan, untuk langkah selanjutnya akan diadakan pencarian oleh kapal lain yang terlibat dalam Satgas latihan tersebut.
Dalam keterangan tersebut juga disebut bahwa pada pukul 07.00 WIB melalui pengamatan udara dengan helikopter, ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi awal menyelam.
Hingga saat ini pencarian masih terus dilakukan, yakni dengan mengirimkan KRI Rigel dari Dishidros Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau untuk membantu pencarian dengan menggunakan side scan sonar.
Tak hanya itu, TNI AL juga telah mengirimkan distres International Submarine Escape and Rescue Liaison officer (ISMERLO).
Di sisi lain, terkait dengan adanya insiden hilang kontak kapal KRI Nanggala, beberapa negara juga dikabarkan telah merespons dan siap memberikan bantuan.
Negara-negara yang siap mengulurkna tangannya terkait insiden ini yakni AL Singapura, AL Australia, dan AL India.***