Bupati Sri Purnomo Positif Covid-19, Dinkes Sleman: Tak Ada Hubungannya dengan Vaksin

22 Januari 2021, 11:37 WIB
Bupati Sleman, Sri Purnomo dikabarkan positif corona meski sudah dapat satu dosis vaksin COVID-19 /Instagram/@sripurnomosp

PR BOGOR - Bupati Sleman, Sri Purnomo terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab, pada Jumat 22 Januari 2021.

Kasus Sri Purnomo ini lantas menjadi sorotan, pasalnya dirinya merupakan orang pertama menerima suntikan dosis vaksin Covid-19 pada Kamis, 14 Januari 2021 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko M Hastaryo pun buka suara.

Baca Juga: Bantah Positif Covid-19 Akibat Suntik Vaksin, Bupati Sleman: Ini Bukan Termasuk KIPI

Joko menegaskan bahwa kondisi Bupati Sleman Sri Purnomo tidak ada hubungannya dengan pemberian vaksin pada 14 Januari 2021.

"Kondisi Bupati Sleman tidak ada hubungannya dengan pemberian vaksin tahap pertama, dan akan mendapatkan vaksin tahap kedua sekitar 28 Januari 2021 (minimal dua minggu)," kata Joko Hastaryo.

"Bupati Sleman kondisinya positif bukan karena divaksin, justru kalau sudah viaksin gejala Covid-19 tersebut tidak akan terlalu berat dibandingkan bila belum divaksin," jelasnya.

Baca Juga: Ini 3 Syarat Penting bagi Perusahaan yang Ingin Lakukan Vaksinasi Mandiri

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Joko Hastaryo selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman di Sleman, Kamis 21 Januari 2021.

Joko menuturkan bahwa karena aktivitas Bupati Sleman yang banyak bertemu tamu, menjadi salah satu kemungkinan terbesar terpapar Covid-19.

"Saat ini sudah dilakukan tracing terhadap istri dan anak dan hasilnya dinyatakan negatif. Untuk besok pagi Jumat 22 Januari akan dilakukan tracing terhadap staf yang melakukan kontak erat dengan beliau di lingkup Sekretariat Kabupaten Sleman di Pendopo Parasamya," ujarnya.

Baca Juga: Soal Korupsi BPJS Ketenagakerjaan, Kejagung Periksa Deputi Direktur Penyertaan Jadi Saksi

Sebagai informasi, Joko menjelaskan, bahwa jika baru satu kali diberikan vaksin belum dapat memberikan efek kekebalan atau pembetukan antibodi belum memadai.

Sehingga, lanjutnya, harus diberikan booster atau suntikan kedua yang dapat membentuk kekebalan secara optimal.

Sekda Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya pun menegaskan bahwa program pemberian vaksin Covid-19 akan tetap berjalan.

Baca Juga: Beri Lampu Hijau bagi Pengusaha, Pemerintah Siapkan Regulasi Vaksinasi Jalur Mandiri

"Diharapkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif untuk mensukseskan program vaksin Covid-19 agar kondisi masyarakat Sleman segera terhindar dari Covid-19 dan terus menjalankan protokol kesehatan secara disiplin," ucapnya.

Bupati Sleman, Sri Purnomo dinyatakan positif Covid-19 usai melakukan cek dirumah sakit dan dilakukan rongent thorax serta dilakukan CT Scan.

"Hasilnya thorax kami bagus, tidak apa-apa. Saat ini saya kondisinya juga bagus tidak apa-apa, tanpa ada gejala apapun. Hanya pada Selasa malam, 19 Januari muncul gejala batuk-batuk dan suhu tubuh agak naik 37,6 derajat Celsius," katanya.

Baca Juga: 5 Tahun Buron, Eks Pejabat Kemenkes Nurdiana, Terpidana Kasus Korupsi Akhirnya Tertangkap

Sri Purnomo pun menuturkan kondisinya dalam keadaan baik dan akan menjalani isolasi mandiri di rumah dinas selama 14 hari ke depan.

"Surat-surat saya selesaikan dari rumah secara daring. Saya melakukan isolasi mandiri di rumah, dan tidak di rumah sakit. Karena memang saya tidak ada gejala apapun, saya tetap sehat. Semoga dapat segera bersih dari Covid-19 yang ada di tubuh kami," tutupnya.

Sri Purnomo pun mengimbau agar masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan. Gunakan masker, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, dan menjaga jarak.***

Editor: Yuni

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler