Network
PR BOGOR – IPB University akan memberikan gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) ke Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Doni Monardo.
Penghargaan tersebut diberikan sesuai keputusan dalam Rapat Pleno Senat Akademik IPB University yang digelar pada Selasa, 20 Oktober 2020.
Letjen TNI Doni Monardo dinilai pantas memperoleh penghargaan atau semua karya dan dedikasinya bagi kemajuan bangsa.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, 22 Oktober 2020: Lengkap NET, Indosiar, GlobalTV, Trans7, Trans, dan SCTV
Khususnya atas karya, prestasi, dedikasi dan kontribusi dalam bidang IPTEKS, serta pengabdian dan jasa bagi kemajuan pendidikan, pembangunan dalam arti luas dan kemanusiaan.
“Pengabdian dan jasa beliau yang luar biasa bagi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu pengelolaan sumber daya alam," ujar Rektor IPB, Prof. Arif Satria dalam keterangan tertulis yang diterima Pikiranrakyat-bogor.com, Rabu, 21 Oktober 2020.
"Dan lingkungan, pendidikan, pembangunan pertanian dalam arti luas serta kemanusiaan akan menjadi inspirasi bagi kita semua,” katanya.
Baca Juga: Link Live Streaming SCTV dan Vidio.com Real Madrid vs Shakthar Donetsk di Liga Champions Malam Ini
Selama perjalanan karirnya, Letjen TNI Doni Monardo senantiasa memberikan kontribusi nyata dalam kegiatan pengembangan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan.
Ketua gugus tugas nasional percepatan penanganan Covid-19 tersebut diketahui berperan sangat nyata dalam meningkatkan dan mengembalikan kualitas lingkungan hidup dan pengelolaan sumberdaya alam di Indonesia.
Ia berperan aktif dalam berbagai penugasan, mulai saat bertugas di Aceh, kemudian Danrem 061/Surya Kencana Bogor.
Baca Juga: Moeldoko pun Akhirnya Mengakui Komunikasi Pemerintah 'Buruk' Hadapi Isu UU Cipta Kerja yang Bergulir
Selanjutnya sebagai Danjen Kopasus, Pangdam XVI/Pattimura, Pangdam III/Siliwangi, Sesjen Wantannas dan kini Kepala BNPB.
Setidaknya terdapat lima rangkaian kegiatan aksi yang dinilai luar biasa antara lain:
1. Membangkitkan kepedulian lingkungan dan memberikan pelatihan keterampilan (environmental awareness and training).
Baca Juga: Waspada Sumbar Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo Kedalaman 10 KM: Barat Daya Pulau Pagai Selatan
2. Memobilisasi sumber daya (resource mobilization) dan membangun jaring kerja kolaborasi (pentahelix).
3. Memulihkan dan merehabilitasi keanekaragaman hayati spesies dan ekosistem.
4. Membangun kolaborasi penegakkan hukum
Baca Juga: DPR Acungi Jempol Pemerintah Tolak Pesawat Pengintai AS, Berarti Politik Luar Negeri Indonesia Bener
5. Melakukan advokasi kebijakan.
Lima kegiatan tersebut dapat berjalan secara berkesinambungan lantaran adanya kepemimpinan lingkungan (environmental leadership) yang kuat dan menonjol pada diri Letjen TNI Doni Monardo.***
