PEMBRITA BOGOR - Kisruh dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru 2023 (PPDB 2023) di Jawa Barat berbuntut panjang. Ridwan Kamil dan Bima Arya sepakat polisikan oknum yang terlibat. Walikota Bogor Bima Arya copot sejumlah kepala sekolah dalam rangka pembenahan kekisruhan PPDB 2023 di Kota Bogor.
Seperti diketahui soal kisruh PPDB 2023 Jawa Barat, khususnya di Kota Bogor menjadi sorotan pemberitaan nasional. Hingga akhirnya Ridwan Kamil dan Bima Arya sepakat polisikan oknum yang terlibat.
Banyak terjadi kasus penyalahgunaan data calon peserta didik yang dimanipulasi dalam kisruh PPDB 2023 di Jawa Barat. Mekanisme zonasi dalam penerimaan siswa baru disetiap tingkatan disalahgunakan agar dapat diterima di sekolah yang diinginkan.
Baca Juga: Video Upaya Penghentian Tim SAR Evakuasi Delapan Penambang Emas Ilegal Asal Bogor di Banyumas
Sejumlah pemalsuan data dalam kisruh PPDB 2023 di Jawa Barat akan ditindaklanjuti dengan membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Dalam hal ini pemerintah setempat berniat untuk mempolisikan oknum-oknum yang diduga terlibat.
Ada sekitar 4.700-an siswa telah dicoret dari data di berbagai sekolah karena memalsukan data dalam proses PPDB 2023 di Jawa Barat.
Buntut Adanya Laporan Dugaan Kecurangan PPDB ke Polisi, Bima Arya Copot 8 Kepsek SMPN Kota Bogor
View this post on Instagram
Melalui unggahan di akun Instagramnya hari Selasa, 1 Agustus 2023 kemarin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan terdapat sekitar 80-an kasus yang terindikasi melakukan pemalsuan data dalam proses PPDB 2023.