Network
/photo/2020/06/19/731666408.jpeg)
PR BOGOR - Kota Bogor kini tengah bersiap menjunjung Adaptasi Kebiasan Baru (AKB) meski secara umum masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Walikota Bima Arya menjelaskan, selama masa PSBB Pra AKB ini kegiatan ekonomi sudah mulai dibuka secara bertahap.
Bahkan pusat perbelanjaan sudah dibuka sejak Juni 2020 dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Sebut Kapal Vietnam Terciduk Menjarah Ikan di Laut Indonesia, Jokowi Diminta Tegas
Selama masa PSBB pra AKB, Bima Arya membolehkan ojek online (ojol) membawa penumpang namun tetap harus mengikuti protokol Covid-19.
Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com, Jumat 3 Juli 2020, ojol di Kota Bogor telah bisa membawa penumpang pada Senin 6 Juli 2020.
"Ojol mulai Senin bisa mengangkut penumpang, dengan protokol kesehatan," tulis Bima Arya di akun instagramnya @bimaaryasugiarto.
Baca Juga: Masih Misteri, 350 Gajah Afrika Mendadak Tewas Sekarat, Sekarang hanya Menyisakan Bangkainya
Selain itu, Bima Arya menyebut, pelaku jasa ekonomi, seperti hotel sudah bisa mengajukan konsep protokol kesehatan untuk mengadakan aktivitas.
Namun Pemerintah Kota Bogor tetap akan mengevaluasi penerapan protokol Covid-19 secara periodik.
Dalam pada itu, selama proses PSBB Pra AKB, Bima Arya menyebut, pelaksanaan mitigasi kesehatan tetap dilakukan.
Baca Juga: Kisah V BTS Berjuang dari Penyakitnya, Pria Tertampan 2020 Ini Kini Berani Hadapi Kondisi Medis
Pihaknya akan melakukan identifikasi suspect virus corona melalui test Swab massal.
"Mitigasi Infeksi, test Swab digencarkan sambil mulai berlakukan protokol kesehatan di beberapa bidang," katanya.
"Melawan Covid itu bagai lari Marathon. Pertarungan panjang. Perlu strategi dan stamina. Jangan lengah, disiplin dan terus waspada! Pakai Masker, Cuci tangan dan jaga jarak!!!," ungkapnya.
Baca Juga: Kisah V BTS Berjuang dari Penyakitnya, Pria Tertampan 2020 Ini Kini Berani Hadapi Kondisi Medis
Diberitakan di Pikiranrakyat-bogor.com, Bima Arya mengatakan, kebijakan ini diambil mengacu terhadap status reproduksi efektif (Rt) atau daya penularan virus corona yang sudah bisa ditekan mencapai 0,33 yang disampaikan langsung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
"Saya sudah diizin ke Gubernur Ridwan Kamil, saya pamit mengizinkan ojol beroperasi membawa kembali penumpang," kata Bima Arya.
Hanya saja, untuk fasilitas kolam renang belum bisa diputuskan untuk bisa kembali beroperasi. Pihaknya masih akan mengjkaji dengan Ikatan Dokter Indonesia prihal potensi risiko bila fasilitas itu dibuka ke publik.
Baca Juga: Siapa Sangka, Profesor di Malaysia Sempat Jadikan Grup Musik Kangen Band sebagai Objek Penelitian
Bima Arya menyebut, meski Kota Bogor akan melangsungkan pra AKB namun kewaspadaan terhadap penambahan kasus tetap perlu dilakukan mengingat posisinya yang dekat dengan Jakarta.
"Gubernur mewanti-wanti agar tetap waspada (dari penambahan kasus virus corona) mengingat lokasi kita yang dekat Jakarta," katanya.***
