Mad Aidin, Kepala Desa Pabuaran Gunungsindur, menyebut jika merawat kerukunan antar umat beragama ini sudah menjadi tradisi yang dijaga sejak puluhan tahun.
"Merawat kerukunan antar umat beragama sudah sejak zaman nenek moyang kita sampai generasi sekarang, alhamdulillah saling rukun.
"Saya bangga dengan Desa Pabuaran menjadi Desa Kerukunan di Indonesia, di sini semua masyarakat guyub dengan perbedaan dan keragaman," katanya.
Keberagaman agama dan suku, menurut Mad Aidin, merupakan kekayaan yang tidak dimiliki bangsa-bangsa lain.
Pandangan dia, catatan sejarah panjang Indonesia menjadi tolak ukur untuk membuktikan kekuatan bangsa dalam menghadapi segala tantangan.
"Bangsa Indonesia itu beragam, mulai dari agama, suku, adat, budaya hingga bahasa. Ini kekayaan sekaligus kekuatan bangsa Indonesia,"
"Kita dikuatkan oleh segala perbedaan tersebut dan di sini kami merawatnya dengan sangat baik," pungkasnya.