Perwakilan DITIB di Essen, Jerman Fahrettin Alpatekin mengungkapkan panggilan salat lima waktu ini bisa didengar dari 50 lebih masjid lokal.
Jerman sebelumnya tak pernah mengizinkan kumandang azan dari pengeras suara, kecuali ada peristiwa khusus seperti saat ini izin tersebut diberikan.
Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Azan Berkumandang di Jerman dan Belanda Selama Pandemi COVID-19 untuk Semangati Warga"
Di sisi lain, Belanda pun ikut menerapkan hal yang sama untuk mempromosikan solidaritas di tengah pandemi virus corona.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Hart van Nederland, hampir empat puluh masjid di Belanda Utara, Flevoland, dan Friesland turut serta mengumandangkan azan.
"Kami melakukan ini untuk mendukung muslim serta meminta sang Pencipta untuk membantu dan meneguhkan diri di masa sulit ini," tutur Dewan Masjid Maroko di Belanda Utara.
Baca Juga: Begini Protokol Perawatan Jenazah yang Meninggal Akibat COVID-19
Kumandang azan ini diserukan pada saat waktu dzuhur, sekitar pukul 14.00 waktu setempat.
Seruan untuk salat juga berkumandang dari De Blauwe Moskee atau Masjid Biru di Amsterdam.
Uniknya, masjid ini juga turut serta berpartisipasi dengan menyediakan tempat penampungan darurat bagi pasien-pasien virus corona yang tak tertampung rumah sakit setempat.