Network
PR BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin mengklaim jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat dan Level 4 berdampak pada penurunan kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor.
Hal itu disampaikan Ade Yasin saat rapat koordinasi virtual bersama organisasi profesi kesehatan di Ruang Kerja Bupati Bogor, Rabu 18 Agustus 2021.
Meski begitu, Ade Yasin juga mengaku jika penerapan PPKM ini mendapat penolakan dan keluhan dari masyarakat, khususnya pelaku usaha yang menurutnya paling terdampak akibat kebijakan ini.
“Tidak hanya pelaku usaha harian, banyak pelaku usaha besar yang memang terhantam dengan kondisi ini," kata Ade Yasin.
Baca Juga: Dear ARMY, Ini Lho Ketakutan Terbesar J-Hope BTS yang Sangat Mendalam
Menurut Ade Yasin, PPKM darurat maupun Level 4 terpaksa diterapkan di Kabupaten Bogor karena wilayahnya masuk dalam aglomerasi.
Artinya, apabila kasus angka kasus Covid-19 di Jakarta tinggi, maka Kabupaten Bogor akan terkena imbas dan harus melakukan pembatasan.
“Walaupun sebetulnya posisi Kabupaten Bogor berada di Level 3. Tapi karena aglomerasi, Kabupaten Bogor harus ada di Level 4,” terang Ade Yasin.
Sementara, berdasarkan data Satgas Covid-19 per Selasa, 17 Agustus 2021, tingkat perawatan di rumah sakit, khususnya ICU berada di angka 55,19 persen.
