Vaksinasi Lansia di Perbatasan Bogor Tak Berjalan Mulus, Banyak Penolakan Gara-gara Ini

- 21 April 2021, 06:15 WIB
Proses vaksinasi Covid-19 lansia di Kabupaten Bogor masih jauh dari target. Dinkes menyebut alasan takut lebih diminasi.
Proses vaksinasi Covid-19 lansia di Kabupaten Bogor masih jauh dari target. Dinkes menyebut alasan takut lebih diminasi. /instagram.com/kabupaten.bogor /

 

PR BOGOR - Proses vaksinasi warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Bogor terus dilakukan.

Laporan terkini, di Kabupaten Bogor, proses vaksinasi baru mencapai 30,22 persen.

Angka itu artinya target 95.371 lansia, sementara saat ini baru mencapau sekitar 28.817 orang.

Baca Juga: Gaduh Soal Betrand Peto Minum ASI Sarwendah, Ruben Onsu: Ini Memalukan

Baca Juga: Yahya Waloni Masih Bebas 'Ngoceh' Tanpa Tersentuh Hukum, Ali Ngabali: Nanti Kriminalisasi Ulama

Kondisi itu kata Dinas Kesehatan Kota Bogor lantaran banyak target lansia yang enggan divaksin.

Alasan lainnya adalah, proses vaksinasi lansia baru dimulai selama sebulan terakhir.

Lantaran pada awalnya, pemerintah memprioritaskan vaksin lansia di ibu kota provinsi.

Wilayah perbatasan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nomo Retno mengatakan, lansia yang antusias hanya di sekitaran kota Bogor.

Sementara lansia di perbatasan-perbatasan enggan vaksinasi lantaran takut divaksin.

Beberapa daerah perbatasan Bogor yang minim antusias adalah Mulyaharja, Lawang Gintung, Harjasari, Situ Gede dan Ciluar.

Alasan lainnya adalah, karena lansia di perbatasan Bogor merasa tidak kemana-mana selama pandemi.

“Jadi perlu sosialisasi tentang pentingnya vaksin."

"Kemarin berbagai upaya terobosan dengan jemput bola sudah dilakukan untuk mendekatkan akses layanan," kata Retno, di sela vaksinasi lansia di Rumah Sakit Melania, Kota Bogor, Selasa, 20 April 2021.

Dorong sosialisasi hingga RT dan RW

Strategi yang diambil untuk mendorong target vaksinasi lansia, kata Retno di antaranya melibatkan pengurus RT dan RW.

Retno berharap perlu penggerakan sasaran oleh tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemimpin wilayah, mulai camat, lurah, RW dan RT.

Termasuk aparat wilayah, babinsa dan bhabinkamtibmas serta RW Siaga mendata, dan menggerakkan sasaran.

"Kita tidak henti-hentinya mengimbau kepada warga jangan ragu untuk divaksin Covid-19. Mari sukseskan vaksinasi nasional," katanya.

Target vaksinasi di Bogor

Di luar target vaksin lansia, Dinas Kesehatan Bogor mengklaim 52,67 persen atau 93.901 dari 178.279 warga Kota Bogor telah disuntik vaksin pertama, dari total sasaran teregistrasi 187.802 warga.

Sementara, jumlah penerima vaksin Covid-19 suntikan kedua ada 40.997 warga atau 23 persen.

Rinciannya, untuk kategori sasaran SDM kesehatan dari 9.150 orang, hasil vaksinasi 1 8.484 orang (92,72 persen), vaksinasi 2 7.029 orang (76,82 persen).

Kategori lanjut usia (lansia) dari sasaran 95.371 orang, hasil vaksinasi 1 28.817 orang (30,22 persen), vaksinasi 2 9.363 orang (9,82 persen).

Kategori sasaran petugas publik dari sasaran 73.758 sasaran, hasil vaksinasi 1 56.600 (76,74 persen), vaksinasi 2 24.605 (33,36 persen).

Pada Ramadhan kali ini, Retno mengatakan jika vaksinasi tetap berjalan. Namun demikian, vaksinasi pertama hanya berlangsung pada periode 14-20 April 2021.

Sementara di luar itu ditiadakan, karena vaksin keduanya berbarengan dengan hari libur lebaran.

Untuk saat ini, vaksinasi suntikan kedua masih terus dilakukan. "Roadmap-nya vaksin tahap dua sampai bulan Juni," sebut Retno.***

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah